Pascabanjir, Ribuan Bangkai Ternak Teror Warga

Pascabanjir, Ribuan Bangkai Ternak Teror Warga

CIREBON - Warga Ciledug Wetan resah. Sudah enam hari terakhir pascabanjir surut, warga diteror bau busuk bangkai binatang ternak yang sebagian sulit untuk dievakuasi. Banyaknya bangkai binatang yang ada, membuat warga dan tim gabungan kesulitan untuk mengevakuasi bangkai. Terlebih, tidak ada alat berat untuk membuat kuburan masal bangkai binatang-binatang tersebut. Kuwu Desa Ciledug Wetan, Sudin mengatakan, saat ini bau yang timbul dari ribuan ekor ternak yang mati. Kondisi itu sangat mengganggu warga yang tengah mencoba bangkit usai diterjang musibah banjir. “Ada satu kandang ayam, ayamnya banyak sekali, hampir semuanya mati. Itu belum satu pun dievakuasi, pemiliknya susah dihubungi. Banyak warga yang protes, padahal selama peternakan itu berdiri tidak pernah ada sumbangsih ke desa,” ujar Sudin. Sudin pun meminta agar pemkab serius dalam penanganan bangkai binatang di Ciledug Wetan yang sangat menggangu tersebut. Dia khawatir, jika tidak ditangani secara serius, maka akan muncul wabah atau penyakit yang muncul diakibatkan penanganan bangkai yang tidak serius. “Masih banyak yang belum tertangani. Kita bingung, sudah saya sampaikan ke pihak terkait, tapi penanganan belum maksimal. Saya sih ngeri penyakit saja. Kalau nanti sewaktu-waktu air naik lagi dari Cisanggarung, lalu bangkai-bangkai itu bercampur dengan air banjir masuk ke pemukiman, kan ngeri,” jelasnya. Sementara itu, Camat Ciledug, Solihin HS mengungkapkan, penanganan terhadap bangkai-bangkai yang mulai mengeluarkan bau busuk, masih belum maksimal. Karena menurutnya, ketiadaan alat berat. “Ini kan kalau pakai manual sangat susah. Kondisinya sudah lima hari, sangat bau. Harus dengan alat berat. Sudah kita sampaikan, mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” paparnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: