Pemkot Masih Ngutang ke Kontraktor, Finishing Gedung Sekda Jalan Terus

Pemkot Masih Ngutang ke Kontraktor, Finishing  Gedung Sekda Jalan Terus

CIREBON-Tambahan waktu proyek pengerjaan pembangunan gedung sekretariat daerah (setda) sudah habis sejak 20 Februari lalu. Namun di lokasi proyek masih ada beberapa pekerja yang meneruskan finishing. Terus berjalannya pekerjaan secara otomatis akan menambah progres penyelesaian. Apalagi evaluasi dan serah terima pertama atau provisional hand over (PHO) yang direncanakan pemkot dengan pihak terkait belum terlaksana. Selama pengerjaan proyek ini, pemerintah juga baru mencairkan dua kali pembayaran kepada PT Rivomas Pentasurya. Seperti yang disampaikan Sekretaris Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Eriza SE MM. \"Baru dua kali, pertama Rp13 miliar, kedua Rp8 miliar,\" ujar Eriza, saat ditemui Radar di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Pengembangan dan Penelitian Daerah (BP4D), Rabu (28/2). Secara keseluruhan sudah Rp21,6 miliar dana yang diterima PT Rivomas Pentasurya sebagai kontraktor. Sedangkan, untuk pembayaran ketiga atau pelunasan BKD belum melakukan pencairan. BKD sendiri, bisa mencairkan dana untuk PT Rivomas Pentasurya bila ada pengajuan dan persetujuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sebagai dinas teknis yang berurusan dengan megaproyek senilai Rp86 miliar itu. \"Secara teknis dan pengajuan pencairan melalui DPUPR. Kami siap kapan saja, apapun kalau memang data dan dokumen sudah sesuai kelengkapan serta keabsahannya, kita proses SP2Dnya,\" jelasnya. Progres pengerjaan pembangunan Gedung Setda sendiri masih jauh dari 100 persen. Pemasangan lantai vinil baru dilakukan di lantai dua. Rencananya, seluruh lantai akan dipasang lantai dengan motif kayu tersebut. Sementara untuk lantai keramik, dipasang di tangga dan juga area toilet dan ruangan. Sebelumnya, saat pengecekan di hari terakhir addendum, Kepala DPUPR Kota Cirebon, Ir H Budi Rahardjo MBA mengatakan, keputusan terkait kelanjutan Gedung Setda, baru akan diambil setelah ada PHO atau serah terima pertama dari kontraktor. PHO ini sebagai pernyataan kontrak telah berakhir. Dari PHO itu jugalah, nantinya keputusan kelanjutan pembangunan gedung setda akan diambil. Sebab dari sana bisa dilihat laporan progres akhir gedung setda. \"Ya kita lihat PHO dulu, tunggu saja,\" ujarnya. Sementara Project Manager PT Rivomas Pentasurya hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. Di lokasi proyek, ia juga tidak dapat ditemui. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: