1 Mei Historical Flight, 1 Juni Penerbangan Komersil Perdana di BIJB

1 Mei Historical Flight, 1 Juni Penerbangan Komersil Perdana di BIJB

MAJALENGKA–Pembangunan Bandara Internasional jawa Barat (BIJB) ditargetkan rampung tahun ini, sekaligus ditargetkan beroperasi tahun ini. Segala persiapan sudah dilakukan pengelola dan juga pemerintah, baik pemerintah pusat, pemprov Jawa Barat, maupun Pemkab Majalengka. Untuk menunjukkan keseriusan operasional, PT BIJB rencananya bakal melaksanakan historical flight (penerbangan bersejarah) bandara Kertajati 1 Mei 2018 mendatang. Agenda itu dilakukan untuk mengejar target bandara Kertajati sebagai salah satu bandara yang memberangkatkan dan memulangkan jamaah haji pada musim haji Juli 2018. Hal tersebut diungkapkan Direktur Bisnis dan Keuangan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB), Muhammad Singgih saat menerima kunjungan rombongan komisi III DPRD Jawa Barat di kawasan BIJB Kertajati, Kamis (1/3). Bulan Mei dipilih sebagai waktu penerbangan pertama nonkomersil, sebagai penanda kesiapan sekaligus pembuktian bandara Kertajati mampu menerbangkan dan mendaratkan pesawat. Apalagi Juli mendatang pemerintah sudah harus menetapkan bandara mana saja yang akan dijadikan lokasi penerbangan haji. “Makanya Mei kita rencanakan harus first flight. Sebagai penerbangan bersejarah bahwa tanggal itu bandara Kertajati bisa menerbangkan dan mendaratkan pesawat. Jadi kita sudah sepakat dan konsentrasi penuh untuk mengejar target tersebut,” ujarnya. Pihaknya juga melakukan persiapan lain, sehingga 1 Juni 2018 akan dilakukan penerbangan komersil perdana. PT BIJB sudah berkomunikasi dengan sejumlah maskapai, yang terbaru adalah dari Garuda yang dua hari lalu berkirim surat dan menyatakan minat ambil bagian dalam historical flight maupun first flight komersial tersebut. Persiapan secara fisik, teknis, dan nonteknis lain juga tengah dikebut. Misalnya, ketika first flight tersebut sudah ada akses jalan dari dan menuju bandara Kertajati. Selain itu, rute berikut tarif juga tengah dibicarakan antara otoritas yang berkepentingan. BIJB juga tengah fokus menjalani proses verifikasi dan sertifikasi. Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat, Wawan Setiawan menyebutkan persiapan penerbangan perdana bandara Kertajati tersebut mesti benar-benar didorong. Ketika bandara Kertajati menyatakan mampu menerbangkan dan mendaratkan pesawat, maka persiapan teknis dan prinsipal harus sudah matang. “Secara fisik tadi kita lihat sudah 85 persen, ada 15 persen lagi yang harus selesai sebelum penerbangan perdana. Misalnya atap terminal sebentar lagi selesai, tenant dan fasilitas terminal lainya juga harus segera disempurnakan. Sehingga ketika menerbangkan dan mendaratkan pesawat itu sudah siap secara prinsip dan teknis,” pungkasnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: