Semalam Merugi Puluhan Juta

Semalam Merugi Puluhan Juta

Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Cisanggarung dan Cijangkelok beberapa waktu lalu, membuat sendi-sendi ekonomi masyarakat lumpuh. Tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. ANDRI WIGUNA, Cirebon SALAH satunya usaha bersama yang digagas Yani Suherni melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) Karya Tani Jamur Tiram Jatiseeng Kidul. Bertahun-tahun kerja keras, dalam waktu singkat lenyap disapu banjir semalam. Banjir yang datang tiba-tiba, membuat Yani tidak sempat menyelamatkan jamur-jamurnya yang siap panen. Padahal jika tidak ada banjir, Yani bisa memanen jamur setiap hari sampai dengan lima bulan lamanya. Omzet per harinya bisa sampai Rp 500 ribu. “Saya kirim hanya ke Ciledug dan Pabuaran. Setiap hari bisa panen, tapi sekarang habis disapu banjir,” ujar Yani. Menurutnya, di dalam KWT ada sekitar 15 anggota. Saat ini, hanya tujuh anggota saja yang aktif. Usaha bersama tersebut, menurut Yani, mampu menyerap tenaga kerja warga sekitar sampai tujuh orang, tergantung waktu dan kebutuhannya. “Yang kerja juga warga sini saja, kita berdayakan. Awalnya bantu-bantu, cuma karena sudah punya nilai ekonomis, akhirnya kita bayar,” imbuhnya. Yani pun belum tahu apakah akan memulai lagi usaha jamur tiramnya tersebut. Banjir yang datang kemarin, membuatnya meenelan kerugian tidak sedikit. “Saya rugi. Kalau dijumlah mungkin lebih dari Rp20 juta, ditambah tempat yang hancur dan butuh diperbaiki. Mungkin kalau mau mulai lagi nunggu kondisi stabil dulu,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: