Pascasarjana Untag Peduli Longsor Kuningan

Pascasarjana Untag Peduli Longsor Kuningan

CIREBON– Bencana longsor yang menimpah masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan mengetuk kepedulian para mahasiswa Pasacasarjana Utang Cirebon angkatan 23. Para calon Magister Administrasi Publik (MAP) ini menggalang dana untuk disumbangkan bagi warga yang terkena musibah longsor tersebut. Dari mahasiswa  angkatan 23 Pascasarjana Untag 45 Cirebon yang  jumlah 31 orang ini, terkumpul dana sebesar Rp4,1 juta. Dana tersebut berdasarkan kesepakatan dibelanjakan untuk membeli bahan kebutuhan yang sangat diperlukan masyarakat yang terkena musibah. Ketua rombongan M Khohar mengatakan, dana yang terkumpul dipakai untuk membeli makanan siap saji, biskuit, susu dan alat tulis termasuk buku. Selain itu, dibelikan juga pembalut wanita dan anak. “Sebelum memberikan bantuan, kita cari informasi dulu barang apa yang dibutuhkan. Jangan sampai nanti barang yang kita berikan mubazir karena terlalu banyak,” ungkap Khohar kepada Radar. Dengan menggunakan armada dari Untag 45 Cirebon bersama perwakilan mahasiswa diantaranya Adi Darusman, Sutarno, Zakky Mubarok, Euis Juliawati, Desy K dan Anisa Ayu menuju dua lokasi yakni, Desa Randu Sari Kecamatan Cibeureum dan Desa Citenjo Kecamatan Cibimbin Kabupaten Kuningan. Di desa Randu Sari rombongan, sambung dia disambut langsung kuwunya, Wari bersama Ketua BPD Toto dan Sekdes Koko Taska.  Dan secara simbolis Kuwu Wari menerima bantuan dari mahasiswa pascasarjana Untag ini. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan para mahasiswa Untag ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga yang terkena bencana longsor,” kata Wari. Dijelaskan Wari, masyarakat yang terkena bencana longing sebanyak 102 rumah atau sekitar 300 KK. Mereka berada di RW 02 blok Ciboso. Hampir semua rumah rusak termasuk SDN 2 Randu Sari. Akibatnya untuk sementara warga diungsingkan ke tempat yang aman diantaranya di rumah saudaranya yang aman. Untuk kegiatan belajar mengajar(KBM) sendiri para siswa di SDN 2 Randu Sari digabung dengan SDN 1 Randu Sari. Sementara untuk pemberian bantuan lokasi kedua dipilih  Citenjo Kecamatan Cibimbin Kabbupaten Kuningan. Rombongan di terima Kaur Kaur pemerintahan, Bihi. Di sini rumah yang terkena banjir sekitar 300 rumah. Bencana banjir ini merupakan yang kedua, karena tahun 2017 hal serupa juga terjadi di desa ini. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: