Harga Beras di Indramayu Belum Stabil, Tunggu Puncak Panen
INDRAMAYU-Gejolak harga beras di pasaran segera berakhir. Harganya diperkirakan kembali sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebelum Ramadan tahun ini. Perkiraan ini seiring bakal meratanya musim panen padi di wilayah Kabupaten Indramayu. “Kemungkinan sebelum puasa harganya bisa normal lagi, pas panen padinya merata,” ucap Nurjani, pedagang beras di Kecamatan Sukra. Saat ini, ungkap dia, panen padi baru berlangsung di sejumlah wilayah kecamatan tetapi belum mencapai puncaknya. Sehingga harga beraspun belum benar-benar turun secara signifikan. Harga beras kualitas medium misalnya, di lapaknya dijual Rp12 ribu perkilogram. Harga beras disebut normal, jika berada dikisaran Rp10 ribu per kilogram. “Sebentar lagi pasti turun. Normalnya Rp10 ribu sekilo,” ucap dia. Senada disampaikan Wati, pedagang beras lainnya. Malah dia berharap, harga beras secepatnya turun. Sebab, harga saat ini membuat keuntungan yang diperoleh tidak maksimal kendati modal yang dikeluarkan cukup besar. \"Harga tinggi itu bukan malah untung gede, tapi kecil. Modalnya aja yang besar,” kata dia. Masih tingginya harga beras sekarang, lantaran pasokannya belum meningkat signifikan. Dia menduga, kondisi ini terjadi karena banyak pabrik penggilingan beras membaginya untuk kebutuhan ke Pasar Induk Beras Cipinang. Kemungkinan lainnya, karena tengkulak bermain disamping belum semua wilayah panen padi. “Tapi kalau sudah puncak musim panen, harga beras bakal stabil,” tandasnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: