120 Truk Sampah Banjir Masuk TPA Ciledug

120 Truk Sampah Banjir Masuk TPA Ciledug

CIREBON-Seluruh sampah di lingkungan terdampak banjir dievakuasi ke tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Ciledug. Hingga kemarin, diperkirakan sudah sekitar 120 dump truck pembawa sampah akibat banjir masuk ke TPAS Ciledug. Hal tersebut dikatakan Tajudin, pengawas TPA Ciledug saat ditemui Radar, Minggu (4/3). Menurutnya, memang sempat ada penolakan dari kalangan aktivis lingkungan terkait penanganan sampah-sampah yang muncul akibat banjir. Namun karena tidak ada solusi yang lebih baik, maka sampah-sampah tersebut akhirnya dibawa ke TPAS Ciledug. “Kita tidak punya pilihan. Tentu sampah tidak bisa dibiarkan di pemukiman, sudah empat hari saja baunya sudah kayak TPA. Apalagi sudah seminggu lebih,” ujarnya. Menurutnya, karena dalam penanganan serius, setiap harinya sebanyak 27 dump truck dikerahkan dan bersama petugas menyisir sampah-sampah yang ada di lingkungan pemukiman. “Pagi hari armada aktivitasnya normal, mereka ngangkut sampah dari pasar-pasar. Cuma bedanya, sekarang mereka tidak ada rit atau tarikan kedua. Setelah angkut sampah dari pasar, langsung turun ke lokasi. Kita angkut sampah di lokasi terdampak banjir,” imbuhnya. Kondisi tersebut pun akhirnya membuat TPA Ciledug overload, sampah sudah melebar melewati tanggul dan kini menjorok nyaris ke jalan raya. Sampai saat ini, menurut Tajudin, tak kurang dari 120 dump truck pengangkut sampah banjir sudah masuk ke TPA Ciledug. Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah karena masih ada wilayah-wilayah yang belum tersentuh dan belum ter-cover akibat keterbatasan armada serta personel. “Kalau sekarang sekitar 120 dump truck. Saya tidak bisa sebutkan tonasenya, karena ada sampah basah juga. Yang jelas, satu dump truck itu sekitar 6 kubik. Ada juga wilayah yang belum terangkut. Mungkin sampai selesai sekitar 150 dump truck,” katanya. Sementara itu, keputusan Pemkab Cirebon memasukan sampah ke TPAS Ciledug dinilai kurang tepat. Hal tersebut disampaikan aktivis lingkungan Rian Jaelani. Menurut Rian, pemkab harusnya mengambil langkah lebih bijak karena menumpuk sampah di TPA Ciledug, sama halnya dengan menumpuk masalah yang dikhawatirkan bisa mengakibatkan dampak lebih buruk di kemudian hari. “Buang sampah di TPA, sama juga buang sampah di sungai. Masalahnya, TPA itu ada di bantaran sungai. Jangan mangatasi masalah dengan masalah,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: