Masuk Musim Panen, Harga Gabah Petani Anjlok seperti Tradisi

Masuk Musim Panen, Harga Gabah Petani Anjlok seperti Tradisi

MAJALENGKA - Para petani di sebagian besar Kabupaten Majalengka mulai memasuki masa penen. Seperti terpantau di Kelurahan Majalengka Kulon dan Kelurahan Sindangkasih Kecamatan Majalengka, Kecamatan Palasah, Jatiwangi, dan Panyingkiran. Namun, seperti sudah menjadi tradisi, setiap musim panen harga gabah langsung melorot. Seperti yang dikeluhkan petani Majalengka Kulon, Adi Suwarta yang menyebutkan harga gabah anjlok menjadi Rp 550 ribu per kuintal dari semula Rp 700 ribu. Sementara harga beras masih tinggi mencapai Rp 13 ribu per kilogram. “Kami menjual ke tengkulak harganya turun menjadi Rp 550 ribu per kuintal. Itu nasib petani yang selalu merugi bila panen raya tiba,” keluhnya. Sementara Nana, petani asal Kelurahan Majalengka Kulon menyebutkan, hasil panen ketiga kalinya ini cukup baik dan tinggal dijemur. Agar padi bersih, maka digunakan kipas dengan mesin yang lebih cepat kering dan lebih bersih. Pantauan Radar Cirebon di Desa Pasir Muncang, Desa Jatipamor dan Desa Bonang Kecamatan Panyingkiran, lapangan sepak bola menjadi tempat menjemur padi. Hal yang sama terlihat di Desa Ranji Kulon Kecamatan Kasokandel dan Desa Pasir Kecamatan Palasah. Penuturan Kades Bonang, sudah menjadi agenda rutin setiap panen lapangan sepak bola dijadikan arena menjemur padi. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: