Diduga Depresi, Warga Rancaputat Ditemukan Gantung Diri
MAJALENGKA–Muhamad (34) warga RT 02 RW 04 Blok IV Desa Rancaputat Kecamatan Sumberjaya ditemukan tewas gantung diri (gandir) di kediamannya, Senin (5/3). Kejadian tersebut membuat geger masyarakat. Peristiwa tersebut baru diketahui mertuanya, Sata (56). Saat itu Sata menemukan tanda-tanda aneh lantaran sejak Minggu (4/3) listrik rumah korban tidak dinyalakan atau dalam kondisi gelap. “Saya kira menantu saya itu sedang pergi ke rumah orang tuanya di blok Ketos RT 04 RW 01 Desa Banjaran Kecamatan Sumberjaya. Sejak Minggu sore rumahnya sepi dan terkunci sampai listriknya mati,” tuturnya kepada Radar. Namun keesokan harinya kondisi rumah tetap tidak terbuka dan tertutup rapat hingga pukul 10.00. Dia lantas curiga kalau menantunya masih ada di dalam rumah. Sata kemudian memaksa masuk ke rumah putrinya itu dengan mencongkel jendela. Dia terkejut melihat menantunya sudah tergeletak kaku di bawah dengan tali tambang yang mengingat leher korban. Sata langsung berteriak minta tolong kepada masyarakat dan ketua RT setempat. Warga langsung menghubungi aparat kepolisian. “Dugaan saya benar, karena kondisi mental menantu saya agak terganggu. Padahal tidak ada masalah apapun di dalam keluarga. Minggu paginya masih bekerja dengan saya menjadi buruh bangunan. Rencananya hari ini (kemarin, red) saya akan kembali mengajak dia bekerja,” paparnya. Sementara Kapolsek Sumberjaya AKP Mariot Simangunsong saat melakukan olah TKP bersama tim dokter Puskesmas Sumberjaya mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan tim dokter puskesmas korban meninggal dengan cara gantung diri. Tidak ada tanda kekerasan fisik lain di tubuh korban. Kondisi tubuh korban sudah berada di bawah saat meninggal, karena tambang yang dijadikan sebagai pengikat leher korban putus. “Di samping tubuh korban juga terdapat tangga. Diduga sebagai media korban memanjat saat akan melakukan aksi nekatnya. Minggu malam tetangganya melihat korban membawa tangga masuk ke kediamannya,” ungkapnya. Kapolsek menduga korban depresi atau mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini berdasarkan informasi yang dihimpun dari keluarga, kerabat dan para tetangganya. Hasil pemeriksaan tim dokter petugas, lidah korban menjulur dan mengeluarkan cairan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: