Kredit Seret, Jokowi: Bank Tidak Berani Ambil Risiko Malah Mati
JAKARTA- Akselerasi kredit pada 2017 benar-benar tak sesuai harapan. Dari target yang dicanangkan tumbuh 12 persen, hanya terjadi kenaikan 8,23 persen. Padahal, kredit perbankan menjadi salah satu tumpuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Presiden Jokowi menilai rendahnya pertumbuhan kredit itu disebabkan kebijakan main aman yang diambil perbankan. Akibatnya, dalam penyaluran kredit, perbankan cenderung menghindari risiko. Dia memahami, dalam mengambil kebijakan, perbankan harus mengedepankan aspek kehati-hatian. Namun, tidak berarti tidak berani mengambil risiko. Menurut Jokowi, sikap main aman itu justru bisa membahayakan keberlangsungan perbankan. “Kalau kita tidak berani mengambil risiko, ya selesai sudah. Dalam bisnis pasti akan mati. Atau mungkin matinya akan pelan-pelan, tapi juga mati,” ujarnya di hadapan pimpinan bank di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/3). Sebesar apa pun risiko, lanjut dia, potensi untuk berhasil masih terbuka selama dihitung secara cermat. Namun, jika mempertahankan status quo, cepat atau lambat pasti akan runtuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: