Warga Cigerut Wetan Tunggu Huntara
KUNINGAN - Warga Dusun Cigerut Wetan, Desa Cipakem, Kecamatan Maleber selama sekitar satu bulan ini tinggal di pengungsian. Hal itu disebabkan rumah mereka mengalami kerusakan akibat musibah bencana alam pergerakan tanah dan longsor. Warga sendiri sudah diminta untuk tidak menempati rumahnya lantaran sangat berbahaya bagi keselamatan. Dampaknya, sebanyak 164 jiwa dari 53 Kepala Keluarga (KK) sehari-hari hanya bisa berdoa dan berharap supaya kehidupannya kembali normal seperti semula. Warga yang tinggal di pengungsian itu merasa bingung soal masa depannya. Jika memaksakan diri pulang ke rumahnya, mereka khawatir ada longsor susulan. Kalau tetap berada di pengungsian, warga mulai dilanda kejenuhan. “Inginnya sih kembali ke rumah di Cigerut, tapi kami merasa khawatir terjadi lagi longsor atau pergerakan tanah. Yah terpaksa akhirnya tinggal di pengungsian, meski jenuh. Harapan kami sih sederhana, pemerintah segera membangun hunian sementara (huntara, red) biar bisa tinggal mandiri,” ujar Sofyan, warga setempat diamini pengungsi lainnya. Dia juga mengatakan, jika warga yang berada di pengungsian saat ini masih ada puluhan orang. Sebagian lagi sudah meninggalkan pengungsian untuk mengontrak rumah di tempat lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: