Hati-Hati, Group WhatsApp Pintu Masuk Kegiatan ‘Mata-Mata’

Hati-Hati, Group WhatsApp Pintu Masuk Kegiatan ‘Mata-Mata’

CIREBON-Group WhatsApp ternyata bisa jadi pintu masuk kegiatan \'mata-mata\'. Caranya sangat gampang. Hanya dengan menggunakan smartphone lawas Anda, jalan algoritmanya, dan Anda bisa menggali data dari perbincangan WhatsApp. Demikian yang dihimpun radarcirebon.com dari laman Venturebeat, (15/4) Peneliti teknologi informasi asal Swiss dan Inggris, seperti dilansir laman Venturebeat, WhatsApp public groups can leave user data vulnerable to scraping, 3 April 2018, mencoba menemukan celah aplikasi WhatsApp yang diklaim sudah terenskripsi. Bukannya menemui jalan buntu, keduanya malah menemukan cara melalui WhatsApp group. Selama enam bulan--setelah berhasil masuk ke berbagai grup WhatsApp melalui teknik yang ditemukan peneliti Teknologi Informasi asal India--tim Swiss dan Inggris berhasil memperoleh setengah juta pesan yang berseliweran di antara 45.794 pengguna WhatsApp. (Cara tersebut memungkinkan Anda masuk ke berbagai group WhatsApp). Tak hanya isi pesan, mereka juga mendapatkan nomor ponsel, gambar, video, dan tautan. Sebelumnya, awal 2018, peneliti dari Ruhr University Bochum, Paul Rosler, berhasil mengungkap celah dari aplikasi WhatsApp, yakni dengan masuk group WhatsApp dengan cara tidak diundang. \"Kerahasiaan Anda bisa terbongkar dari sini,\" kata dia, seperti dilansir laman Wired, dalam WHATSAPP SECURITY FLAWS COULD ALLOW SNOOPS TO SLIDE INTO GROUP CHATS Bahkan, cara \"memata-matai\" lewat group WhatsApp sudah dilakukan pemerintah Cina pada Desember 2017. Kala itu, seorang aktivis hak asasi manusia, Zhang Guanghong, ditahan karena mengkritik pemerintah Cina di group WhatsApp. Pemerintah Cina menemukan bukti bahwa Guanghong dan teman-temannya mempergunjingkan pemerintah di group tersebut. Bahkan, cara \"memata-matai\" lewat group WhatsApp sudah dilakukan pemerintah Cina pada Desember 2017. Kala itu, seorang aktivis hak asasi manusia, Zhang Guanghong, ditahan karena mengkritik pemerintah Cina di group WhatsApp. Pemerintah Cina menemukan bukti bahwa Guanghong dan teman-temannya mempergunjingkan pemerintah di group tersebut. (wired/venturebeat/wb)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: