Pemprov Jabar Kebut Bikin Jalan Non-Tol ke BIJB, Bulan Mei Bisa Difungsikan

Pemprov Jabar Kebut Bikin Jalan Non-Tol ke BIJB, Bulan Mei Bisa Difungsikan

MAJALENGKA-Pemerintah Provinsi Jawa barat menyiapkan berbagai skenario aksesibilitas untuk menuju Bandara Internasinoal Jawa barat (BIJB) Kertajati.Namun, yang didahulukan saat ini adalah penyelesaian akses jalan non-tol dari bandara ke Jalan Raya Kadipaten-Jatibarang yang sedang dalam penyelesaian. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menjelaskan, aksebilitas menuju Bandara Kertajati ini, juga akan terhubung dengan Tol Cipali. Untuk akses tol, lanjut Dedi, saat ini masih melakukan pembebasan lahan untuk kebutuhan jalan sepanjang 2,4 kilometer. Keberadaannya akan terhubung langsung dengan interchange di kilometer 157 Tol Cipali. Diperkirakan fisik pembangunan tol tersebut dimulai 2019 sejalan dengan rampungnya Tol Cisumdawu. Ke depanya juga akan dibangun jalur kereta api terintegrasi dengan Bandara Kertajati, aksebilitas transportasi berbasis jalan raya juga sedang dipersiapkan Dishub Jawa Barat. Sejauh ini, akses menuju Kertajati baru satu yang dipersiapkan yakni Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Bandung ke Indramayu atau sebaliknya. Rute itu menempuh Bandung-Sumedang-Kadipaten-Kertajati-Indramayu. Untuk menambah fasilitas angkutan ke Kertajati dari Bandung dan Cirebon, rute anyar dipersiapkan dengan transportasi Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP). Untuk kemudian kabupaten/kota lainnya menyusul. “Rutenya sementara ini (Bandung dan Cirebon) bisa memakai Tol Purbaleunyi dan Tol Cipali,\" ujarnya. Dedi mengungkapkan, titik poin baru sebagai intarmoda transportasi saat ini sedang disiapkan Dishub Jabar untuk memudahkan masyarakat di kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat menjangkau Kertajati secara langsung. Titik itu nantinya akan atraktif melayani kebutuhan angkutan darat menggunakan transportasi berbasis bus. “Jadi masyarakat yang menuju Kertajati akan mudah lagi untuk melakukan akses transportasi berbasis jalan raya. Itu yang kami lakukan. Integrasi intermodamnya antara terminal, bus dan kita sedang rencanakan yang akan menghubungi Kertajati dengan terminal lainnya,” terangnya. Sedangkan, progres pengerjaan aksesibilitas menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) terus dikebut seiring akan beroperasinya bandara yang ada di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka tersebut. Capaian sampai pertengahan April 2018 ini, pembangunan fisik jalan berupa akses non-tol sudah lebih dari 50 persen. “Terkait akses non-tol, sekarang ini sudah mencapai 50 persen lebih-lah. Diharapkan bulan depan sudah bisa difungsikan,” kata Dedi yang menjabat sebagai Pjs Walikota Cirebon ini. Pembangunan fisik aksesibilitas non-tol ini dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Panjangnya mencapai 1,8 kilometer dengan lebar 50 meter. Pengerjaan fisik dilakukan setelah 24 hektare lahan yang dibutuhkan selesai dibebaskan pada Desember 2017 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lahan ini juga berdiri di atas bidang milik Pemprov Jabar. Akses non-tol ini cukup vital karena akan menjadi penghubung langsung jalur arteri Kabupaten Majalengka menuju lokasi bandara. Akses ini lokasinya berjarak sekitar empat kilometer dari gerbang tol (GT) Kertajati. “Akses non-tol adalah akses utama karena itu menjadi akses yang dibutuhkan untuk aksesibilitas,” imbuhya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: