Baru Dibangun, Plafon Kantor Bappelitbangda Rusak

CIREBON-Plafon atap kantor Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangaan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon rusak berat. Kerusakan itu terjadi di sejumlah titik. Padahal, kantor tersebut belum lama dibangun. Pantauan Radar Cirebon di lokasi, kerusakan terparah berada di lantai dua satu titik di ruang rapat dan dua titik di ruang tunggu. Sementara di lantai pertama mengalami kerusakan di tiga titik dekat tangga samping kantor. \"Bangunan baru ini kurang dari dua tahun. Tapi, sudah banyak mengalami kerusakan di sejumlah tempat,\" ujar Sekretaris Bappelitbangda Suratmi MSi kepada Radar Cirebon, saat ditemui di ruang kerjanya. Dia mengaku prihatin dengan kantornya yang sudah mengalami kerusakan, terutama pada bagian plafon. Kerusakan itu disebabkan karena atap gedung (talang air, red)  tidak tertata dengan baik, sehingga air masuk ke plafon. Akhirnya, plafon yang menggunakan gipsum itu lapuk dimakan waktu. \"Itu rusaknya kena hujan. Saluran air yang menggunakan seng itu tidak lebar. Sehingga, air hujan masuk ke plafon. Lama-lama, plafon basah dan rusak dengan sendirinya. Apalagi, plafon menggunakan gipsum,\" terangnya. Pada kesempatan itu juga, Suratmo mengaku, tidak mengetahui pasti siapa kontraktor yang membangun kantor Bappelitbangda. Sebab, dia belum menjabat sebagai sekretaris, melainkan berdinas di tempat lain. Dirinya juga tidak memahami soal konstruksi bangunan, karena sepengetahuannya yang merencanakan dan mengerjakan DPKPP. \"Melihat kerusakan yang ada, kami sudah berkoordinasi untuk meminta bantuan kepada Dinas Pemukiman Kawasan Perumahan dan Pertanahan (DPKPP) menghitung perencanaan biaya yang diperlukan untuk perbaikan plafon dan atap yang bocor,\" ucapnya. Pihaknya belum bisa menganggarkan untuk perbaikan. Sebab, belum wajar dilakukan perbaikan. Tapi, daripada rusak lebih parah dan fatal, pihaknya akan mengusulkan di APBD Perubahan. \"Kita coba usulkan di APBD-P 2018. Karena yang bocor juga bukan di bagian talang air yang rembes ke plafon.  Tapi, cor-coran juga bocor. Nah, kalau cor-coran itu tidak mungkin ditambal. Paling cor-coran ditutup dengan genteng atau asbes,\" pungkasnya. (sam)

Sumber: