Kominfo Dorong UMKM Masuk E-Commerce

Kominfo Dorong UMKM Masuk E-Commerce

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) tengah gencar mendorong pemilik-pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berjualan secara online. Kominfo menggandeng para pemilik platform digital e-commerce seperti Lazada, Bukalapak, Blibli, Tokopedia, Blanja, dan Shopee. Dalam acara “UMKM Go Online” yang digelar di pusat perbelanjaan Thamrin City Jakarta, kemarin, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika), Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan bahwa kominfo menargetkan 8 juta UMKM untuk masuk ke bisnis e-commerce atau mulai berjualan secara online. “Sekarang sudah 3 juta UMKM hampir 4 juta,” kata pria yang akrab dipanggil Semmy ini. Semmy menerangkan, gerakan UMKM Go Online ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah. Namun, juga para pengusaha dan pemilik platform e-commerce. Agar semakin banyak barang yang bisa dijual oleh para pedagang dari Indonesia. Dengan semakin banyak barang yang masuk, Semmy optimistis akan berdampak positif untuk ekonomi. “Pedagang bisa punya pegawai, terus bisnis logistik akan semakin kuat karena banyak barang yang dikirimkan,” katanya. Saat ini, kata Semmy baru 7 hingga 10 persen dari produk dalam e-commerce yang berasal dari UMKM. Dengan gerakan ini, jumlahnya diharapkan akan semakin meningkat. Artinya, kemajuan dunia digital juga bisa dinikmati oleh UMKM. Menurut Semmy, masyarakat tidak perlu khawatir akan banyak toko dan pusat perbelanjaan tutup. Berjualan online hanya mengubah metode berjualan. Meskipun toko tutup, para penjual tetap membutuhkan gudang, tetap membutuhkan karyawan untuk pengemasan (packaging). “Kalau jualan online sebarannya lebih masif,” katanya. Selain itu, produk-produk Indonesia terutama kerajinan saat ini sangat diminati. Terutama oleh pasar dunia. Terutama barang-barang kerajinan yang dihasilkan melalui sentuhan artistik manusia. Contohnya seperti gitar-gitar buatan lokal, dan Batik. “Batik itu tidak ada yang bisa menyaingi, karena satu batik dengan yang lain tidak pernah ada yang sama persis,” kata Semmy. Untuk mendukung hal ini, Semmy mengatakan, Kominfo tengah membangun infrastruktur telekomunikasi. Pada awal 2019 nanti, jaringan kabel serat optik nasional Palapa Ring akan beroperasi. Tujuannya adalah untuk meng-cover 45 persen populasi warga Indonesia yang belum tersentuh pelayanan internet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: