Marak Vandalisme karena Minim Ruang Kreativitas di Kota Cirebon

Marak Vandalisme karena Minim Ruang Kreativitas di Kota Cirebon

CIREBON-Setiap sudut kota jejak vandalisme mudah ditemukan. Pertumbuhannya pun tak terarah karena aksinya yang senyap. Tak ada yang tahu kapan dikerjakan maupun siapa pelakunya. Perangkat sanksi yang telah disusun maupun pengawasan aparat rupanya tidak cukup. Mengkritisi aksi vandalisme, pendapat pro dan kontra bermunculan. Ada yang meminta penegakan hukum untuke fek jera. Ada yang menilai, aksi vandal ini terjadi karena minimnya ruang kreatif. \"Jeritan para pelaku vandalism, berikan kami tempat untuk berkreasi, maka kami takkan sembarang tempat untuk berkreasi, kurang lebih seperti itu kayaknya,\" tulis akun @egisyaeful_ di kolom komentar akun @radarcirebon. Pendapat serupa diungkapkan akun @ganankalmazumi. \"Kasih mereka ruang buat menyalurkan bakat seninya,\" timpalnya. Jelas vandalism berbeda dari gravity. Tapi, warganet menilai akan lebih baik pemerintah menyediakan wadah untuk berkreasi. Mengingat yang terjadi saat ini, tidak ada tempat untuk berbagi dan menumpahkan kreativitas anak muda. \"Kalau ada unsur seninya sih nggak masalah ada coretan. Tapi tau tempat yang tepat! Sekiranya pemerintah cirebon membuka komunitas seperti ini dan merapihkan coretannya jadi tersusu rapi. Mungkin bisa jadi kota yang punya nilai seni,\" ujar akun @mohamadfauzanj. Begitu juga dengan aku lain yang senada. Akun @dickey.eikal yang berkomentar. \"Seni nih! Rapihin dikit dan bikin ilustrasi yang punya nilai, pasti keren,\" sarannya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: