Soroti Kinerja Perangkat Desa, Warga Tempel Poster Protes di Balai Desa

Soroti Kinerja Perangkat Desa, Warga Tempel Poster Protes di Balai Desa

CIREBON-Dua buah kertas berukuran besar yang ditempel di dinding dan jendela depan kantor Balai Desa Setupatok, Kecamatan Mundu,Kabupaten Cirebon, Rabu (25/4) membuat geger. Pasalnya, dua kertas yang masing-masing berwarna putih dan kuning dengan tulisan berwarna merah tersebut, berisi protes dan permintaan warga kepada Kuwu Desa Setupatok. Masalahnya, hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa yang menulis dan menempelkan tulisan tersebut. Dalam kertas pertama berisi tulisan jika warga Desa Setupatok meminta kuwu tegas dan segera merombak perangkat yang lama, karena tidak becus dalam bekerja. Sementara kertas kedua tertulis jika 90 persen warga Setupatok setuju seluruh perangkat desa lama mundur dari jabatannya. Kaur Kesra Desa Setupatok Solihin mengatakan, tulisan tersebut ditempel di bagian depan kantor balai desa pada saat warga sekitar dan masyarakat lainnya tengah melaksanakan salat subuh. “Ini saya yakin sekali dipasangnya pas salat subuh. Saya waktu itu salat subuh di masjid. Saya berjalan ke masjid, tulisan ini belum ada. Pas saya keluar dan mau pulang sudah ada tulisan ini,” ujarnya. Namun demikian, dia tidak mengetahui siapa orang yang menulis dan menempelkan tulisan tersebut. Menurutnya, sebagai perangkat desa ia dan rekan-rekan kerjanya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat dalam pelayanan maupun hal-hal lainnya. Terpisah, Kuwu Desa Setupatok Jumadi yang ditemui Radar Cirebon mengatakan, pihaknya tidak mengetahui siapa yang menulis dan menempel kertas berisi keluhan kepada perangkat desa tersebut. Namun, atas kejadian tersebut pihaknya akan segera mengambil sikap dan menggelar rapat bersama tokoh masyarakat dan BPD sebagai mitra kerja pemerintah desa. “Ini aspirasi dari masyarakat. Meskipun kita tidak tahu siapa yang keberataan dengan perangkat lama, tapi tetap harus kita akomodir. Salah jika saya tidak merespons permintaan warga, terutama jika ada keluhan warga soal pelayanan,” jelasnya. Diakuinya, sebelum kejadian penempelan tulisan berisi protes dan permintaan perombakan perangkat desa tersebut, dia sudah beberapa kali menerima masukan dan keluhan dari sejumlah masyarakat yang mengatakan jika saat ini pelayanan di Desa Setupatok tidak memuaskan, dan tidak sesuai harapan masyarakat. Saat ini, jumlah perangkat desa di Pemerintahan Desa Setupatok sekitar 11 orang. Dari jumlah tersebut, dia sendiri akan menunggu rapat dengan BPD dan petunjuk dari pihak pemerintah kecamatan terkait langkah-langkah yang akan segera dilakukan. “Kita akan rapat dalam waktu dekat. Akan kita tentukan langkah-langkah apa yang perlu diambil. Yang jelas, ini persoalan serius, harus segera dicari jalan keluarnya,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: