Minat Masyarakat Jawa Tengah Bekerja Ke Korea Selatan Masih Tinggi

Minat Masyarakat Jawa Tengah Bekerja Ke Korea Selatan Masih Tinggi

SEMARANG-BNP2TKI dan BP3TKI Semarang menyelenggarakan verifikasi dokumen Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) program Government to Government (G to G)penempatan Korea Selatan bekerjasama dengan Univeristas Negeri Semarang (UNNES) dan pelaksanaan dimulai tanggal 20 sampai 25 April 2018. Lima (5) Doktor Pengajar Fakultas UNNES turut serta melaksanakan Verifikasi Dokumen dan Wawancara terhadap CPMI menunjukkan keseriusan Pihak Penyelenggara UNNES untuk melakukan Kegiatan ujian sistem poin Sektor Manufaktur. Sementara, Direktur Pelayanan Pemerintahan Deputi Penempatan BNP2TKI Haryadi Agah menjelaskan, kegiatan ujian sistem poin sektor manufaktur yang dilaksanakan di UNNES, sebagai tindak lanjut kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan, serta berdasarkan MoU antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Kementerian Perburuhan Republik Korea Selatan tentang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Korea berdasarkan Employment Permmit System (EPS). “Semua pencari kerja yang berminat untuk bekerja ke Korea Selatan di bawah mekanisme EPS, harus mengikuti model rekruitmen sistem poin, yang dilakukan oleh Human Resources Development Service of Korea (HRD Korea),” terangnya. Kepala BP3TKI Semarang, Suparjo menyampaikan bahwa data Penempatan PMI asal Jawa Tengah ke Korea Selatan dari tahun ke tahun tidak ada penurunan yang signifikan, 3 tahun terakhir 2014 – 2017 terdapat sebanyak 10.366 PMI asal Jawa Tengah yang bekerja ke Korea Selatan jika dihitung Penghasilan mereka selama 3 Tahun terakhir sebanyak 3.708.720.000 Rupiah. Sebagai remitansi yang dapat digunakan untuk meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Jawa Tengah. Sementara, dalam Verifikasi Dokumen CPMI Program G to G Korea Selatan sektor manufaktur tersebut diikuti sebanyak 18.437 orang, yang tersebar di dua lokasi. Kegiatan yang digelar di UNNES Semarang diikuti sebanyak 13.543 orang, 90% CPMI berasal dari Jawa Tengah dan selebihnya di luar Jateng, sementara kegiatan serupa di Ikopin Bandung diikuti sebanyak 4.984 orang. (rls/wb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: