Antisipasi Arus Mudik Lebaran, PJU Jalur Pantura Cirebon Segera Dipasang

Antisipasi Arus Mudik Lebaran, PJU Jalur Pantura Cirebon Segera Dipasang

CIREBON-Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Irjen Pol Budi Setiyadi MSi memastikan akan segera memang Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalur Pantura Kabupaten Cirebon. Hal tersebut ditandai dengan peletakkan batu pertama atau ground breaking kegiatan pembangunan infrastruktur transportasi darat, fasilitas keselamatan, dan rehabilitasi terminal di depan kantor Kecamatan Kapetakan, Sabtu siang  (28/4). Kepada Radar Cirebon, Budi mengatakan dengan peletakan batu pertama ini maka akan dimulai secara serentak pembuatan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) di seluruh Provinsi di Indonesia. “Saya memulai peletakan batu pertama untuk pembuatan APIL kemudian pemasangan PJU di Jawa Barat dan secara serentak hari ini kita laksanakan, pertama kali kita lakukan di Kapetakan sekarang,” ujarnya. Selain memasang APILL, untuk pantura Kabupaten Cirebon juga akan dipasang PJU. “Untuk di Cirebon sendiri ada pemasangan lampu jalan di Kapetakan, Losari, Astanajapura, saya juga banyak memang traffic light dan warning light,” tuturnya. Pemasangan APILL dan PJU ini termasuk dalam salah satu persiapan arus mudik lebaran 2018. “Kenapa kita pasang sekarang, salah satunya adalah persiapan untuk menjelang mudik lebaran,” ujarnya. Pihaknya akan melibatkan tenaga kerja lokal dalam melakukan pembangunan PJU dan APILL. “Dalam pemasangan ini ada 100 orang lebih yang kita pakai, yang kita gunakan dari masyarakat lokal untuk program padat karya. Menteri Perhubungan menyampaikan kepada saya harus menggunakan tenaga lokal untuk padat karya. Jadi hari ini masyarakat kerja, langsung juga diberikan upahnya,” papar dia. Bukan hanya di Jawa Barat, penggunaan tenaga kerja lokal sebagai padat karya juga serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Dengan adanya ground breaking pembangunan infrastruktur transportasi darat, fasilitas keselamatan, dan rehabilitasi terminal, maka keselamatan lalu lintas di Indonesia menjadi semakin membaik. “Keselamatan lalu lintas angkutan jalan yang semakin baik di Indonesia,” ungkapnya. Budi mengakui angka kecelakaan di Indonesia cukup besar sekali. Korban meninggal dunia di Indonesia dalam satu jam, sekitar dua orang. Jadi ini menjadi tanggung jawab bersama terutama pemerintah dengan program RUNK Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan. Di mana ada lima pilar, di situ ada Bappenas, ada Kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan, kemudian Kementerian Perhubungan memperbaiki kualitas kendaraannya, kemudian kepolisian meningkatkan kualitas pengemudinya dan kesehatan. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: