Dianggap Meresahkan, Polisi-Satpol PP Razia Pengemis dan Anak Punk

Dianggap Meresahkan, Polisi-Satpol PP Razia Pengemis dan Anak Punk

CIREBON-Satpol PP bekerja sama dengan Polres Cirebon Kota (Ciko) menggelar razia dengan sasaran gelandangan. Hasilnya, belasan anak punk dan pengemis jalanan di sejumlah titik lampu merah diangkut. Kasi Dalops Satpol PP Kota Cirebon Herbinawan mengatakan penertiban anak punk serta pengamen jalanan itu berdasarkan laporan dari masyarakat yang sudah merasa resah. “Kita menjawab keluhan warga dengan turun melakukan razia,” katanya kepada Radar Cirebon. Dikatakan Herbinawan, keberadaan anak punk di jalanan memang sangat meresahkan. Terlebih mereka biasanya memberhentikan kendaraan di tengah jalan. “Pengguna jalan resah karena anak-anak punk itu memberhentikan kendaraan secara mendadak di tengah jalan. Perbuatan itu sangat berbahaya, berpotensi terjadinya kecelakaan lalu-lintas,” ujarnya. Setelah proses pendataan, sambung Herbinawan, rata-rata mereka berasal dari Kabupaten Cirebon dan Indramayu. “Anak-anak punk serta pengemis yang kami amankan rata-rata warga Indramayu, Palimanan, dan Gegesik. Ada juga yang dari Brebes. Mereka yang sudah sering terjaring razia, kami kirimkan ke panti sosial di Palimanan,” tandas Herbinawan. Salah satu anak punk, Hendra, mengaku berasal dari wilayah Gegesik, Kabupaten Cirebon. Dia bersama teman-temannya hendak jalan-jalan ke wilayah Brebes, Jawa Tengah. Kebiasan mereka adalah mencegat kendaraan di jalan raya. “Tadinya mau ke Brebes. Tapi belum sampai tujuan, kami diturunkan oleh petugas,” aku Hendra. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: