Peringati Hardiknas, Disdikbud Kuningan Gelar Pentas Budaya Akbar

Peringati Hardiknas, Disdikbud Kuningan Gelar Pentas Budaya Akbar

KUNINGAN–Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di tingkat Kabupaten Kuningan untuk tahun ini dipastikan bakal berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan akan mengadakan pagelaran berlabel kolosal yang melibatkan ribuan pelajar dan juga tenaga pendidik. Antara lain pentas budaya akbar pada peringatan Hardiknas. Gelaran pentas budaya ini merupakan rangkaian peringatan Hardiknas yang akan disuguhkan pada puncak acara Hardiknas di Kabupaten Kuningan. Kepala Disdikbud Kuningan Dr H Dian Rahmat Yanuar MSi menerangkan, peringatan Hardiknas tahun ini jauh lebih semarak dibanding sebelumnya. Sebab ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dan melibatkan ribuan pelajar. Seperti pengibaran bendera merah putih secara kolosal mulai dari taman kota sampai lapangan Pandapa Paramartha. “Hardiknas tahun ini kita mengambil tema Memajukan Pendidikan Menguatkan Kebudayaan. Itu berarti pembangunan pendidikan dan kebudayaan ini harus berjalan seimbang dan simultan, dan tema ini sangat bagus. Kita sesuai dengan arahan Kemendikbud, dan hasil kesepakatan panitia Hardiknas Kabupaten Kuningan telah menyusun agenda dalam suksesi Hardiknas tahun ini,” kata Dian. Beberapa rangkaian acara Hardiknas itu, jelas Dian diawali dengan seminar atau workshop yang diisi oleh narasumber kompeten baik dari LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) maupun Dirjen Kemendikbud. Bahkan, rencananya workshop ini akan dihadiri ribuan guru-guru yang ada di Kabupaten Kuningan. “Ini perlu bagaimana peningkatan kompetensi guru itu harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Kita sangat paham bahwa pendidikan ini bermuara sentrifugalnya adalah guru, jadi kalau guru tidak ditingkatkan kompetensinya saya khawatir kompetensi siswa juga tidak meningkat. Perkembangan zaman begitu pesat luar biasa, sistem digitalisasi ini sudah masuk ke ranah pendidikan, semuanya ini bermuara bagaimana kita beradaptasi dengan perkembangan yang ada termasuk teknologi,” papar Dian. Menurut mantan Kepala Dispenda (sekarang Bappenda, red), seminar atau workshop itu nantinya akan didorong untuk menyampaikan materi ke arah tersebut. Hal ini agar guru bisa bersifat adaptif, guru bisa berperan sebagai objek inspiratif memberikan stimulus kepada siswanya agar menjadi kreatif. Jumlah pesertanya mencapai ribuan. “InsyaAllah akan dihadiri 2.000 an guru se Kabupaten Kuningan bertempat di GOR Ewangga. Jadi Hardiknas tidak hanya seremonial semata ataupun upacara, namun ada kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada hal positif dalam rangka peningkatan kompetensi guru,” katanya. Pada puncak acara Hardiknas tepatnya 2 Mei nanti, pihaknya akan menggelar pula kirab bendera merah putih dengan melibatkan 7.000 siswa sekolah dibagi dua titik start. Yakni dari Taman Kota dan dari arah Cijoho, nanti bertemu di satu titik untuk mengikuti upacara. Ini untuk mengingatkan tentang pendidikan karakter, bagaimana bisa menguatkan cinta kepada daerah, bangsa, dan negara NKRI. “Penguatan karakter itu sangat penting. Kemudian juga kami ingin menyampaikan pesan lainnya berkaitan dengan dunia pendidikan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan,” sebut Dian. Karena ini momen politik juga jelang Pilkada, pihaknya ingin memberikan pesan bahwa pilihan boleh berbeda tapi tetap jaga kesatuan dan persaudaran sesama anak bangsa, sesama anak muda Kabupaten Kuningan harus tetap terjaga untuk satu NKRI. Nah, setelah upacara akan melakukan pentas kolosal drama melibatkan ribuan siswa, tentang perjalanan pendidikan dari waktu ke waktu, dari zaman revolusi, dari zaman orde baru, zaman reformasi dan zaman kekinian yang mana pendidikan itu dari waktu ke waktu dengan tantangan yang berbeda-beda. “Saya akan berikan pesan dalam drama kolosal ini, mengingatkan kembali bahwa bahaya menghadang di depan kita kalau tanpa ada sinergis di kalangan stakeholder pendidikan terkait,” bebernya. Kegiatan lainnya adalah mengadakan pentas budaya sehari penuh dari pagi hingga sore hari. Nanti ada panggung budaya, dan diadakan gelaran budaya dari siswa-siswi terbaik Kabupaten Kuningan. “Kita juga akan melibatkan ratusan pelajar pegiat seni dan budaya yang memiliki talenta, dan malam harinya akan memberikan apresiasi atau penganugerahan kepada tokoh-tokoh pendidikan yang membangun dan memberikan kontribusi untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Kuningan,” tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: