Akibat Cuaca Buruk, Hasil Panen Turun 10 Persen

Akibat Cuaca Buruk, Hasil Panen Turun 10 Persen

INDRAMAYU-Cuaca buruk yang terjadi di Indramayu beberapa hari yang lalu, membuat petani merugi. Pasalnya akibat hujan yang terus mengguyur selama seminggu belakang membuat tanaman padi yang akan dipanen mengalami rebah. Akibatnya hasil panen mengalami penurunan hingga 10 persen dikarenakan bulir gabah banyak yang rontok, dan sebagian lagi terandam air yang mengurangi kualitas gabah. Sehingga harga gabah akan lebih rendah dibandingkan harga gabah lainnya. Dikatakan, Ermanto (52) dampak dari cuaca buruk yang terus mengguyur wilayah Indramayu, membuat tanaman padinya yang akan dipanen mengalami rebah, meski tak semua tanaman padinya rebah hanya beberapa petak. Akan tetapi sangat mempengaruhi hasil panen yang dihasilkan, kerena tanaman padi yang rebah membuat bulir gabah jatuh dan rontok, sehingga bulir gabah yang rontok tak bisa di panen. “Tanaman padi yang rebah akan mempengaruhi harga gabah, hasil tanaman padi yang rebah gabah akan terendam air, sehingga akan mempengaruhi kualitas gabah. Dan akan murah ketika dijual yang harganya di bawah harga pasaran, dan hasil panen mengalami penurunan hingga 20 persen,” tuturnya. Senada dikatakan petani lainnya, Suta (46). Menurut dia,  akibat dari cuaca buruk hasil panennya hilang 10 persen. Dari biasanya dapat menghasilkan panen hingga 7 ton per hektarenya, namun kini hasil panen 6 sampai 6,3 ton perhektarenya. “Kalau tanaman padi yang rebah pasti hilang 50 persen bulir gabahnya, belum lagi yang terkena hujan dan angin pasti ada buli-bulir gabah yang jatuh, agar tak mempengaruhi harga gabah, biasanya saya pisahkan antara hasil panen yang rebah dan yang tidak, agar ketika dijual tidak mengalami kerugian, karena hasil panen dari tanaman padi yang rebah harganya turun,” tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: