Nelayan Beralih Jadi Buruh Tani
INDRAMAYU - Akibat cuaca buruk yang melanda laut pantai utara Indramayu, sejumlah nelayan terpaksa menghentikan aktivitas melaut untuk sementara waktu. Bahkan mereka sebagian lebih memilih untuk beralih profesi menjadi buruh tani. Apalagi bertepatan dengan musim panen dan musim tanam. Salah seorang nelayan Indramayu, Yudi mengaku sudah seminggu terakhir ini dirinya menghentikan aktivitas mencari ikan. Dirinya takut dengan gelombang tinggi yang bisa membuat kapalnya terbalik sehingga membahayakan keselamatan jiwa. Apalagi di tengah kondisi cuaca seperti ini ikan sulit didapat. Untuk itu ia lebih memilih menambatkan perahu mereka di dermaga. Untuk mengisi waktu luangnya, Yudi lebih memilih memperbaiki kapal maupun jaringnya, agar ketika gelombang reda dirinya bisa kembali berlayar dengan cepat. Termasuk juga menjadi buruh tani. Penghasilan dari buruh tani cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Lesunya pendapatan hasil laut juga diakui Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu, Dedi Aryanto. Dedy mengatakan, cuaca buruk sangat dirasakan pada seminggu terakhir ini. \"Biasanya pada puncak panen raya nelayan pun berbondong-bondong membantu lahan yang tengah panen. Ketimbang harus bertaruh nyawa dengan melaut di kondisi seperti ini, akhirnya menjadi buruh tani adalah pilihan tepat,\" ujarnya. Dedi menambahkan, alih profesi nelayan tersebut sudah berlangsung selama tiga pekan terakhir. Biasanya setelah panen raya usai mereka akan menunggu gelombang mereda sembari memperbaiki kapalnya. Setelah dirasa reda barulah mereka berani kembali melaut. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: