Kadis LH: Tidak Ada Masalah dengan Sumur Bor

KUNINGAN-Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kuningan Amiruddin menilai rencana pembuatan sumur bor oleh PT Sinde Budi Sentosa di Desa Kalapa Gunung, Kecamatan Kramatmulya, bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan. Pasalnya, keberadaan sumur artesis yang memanfaatkan air tanah di kedalaman 100 meter lebih tidak berdampak pada keberadaan air sumur masyarakat sekitar. \"Karena pembuatan sumur artesis dilakukan hingga kedalaman 100 meter lebih sehingga tidak mengganggu air permukaan seperti mata air dan sumur masyarakat. Syaratnya, pihak perusahaan harus mengecor lapisan tanah di kedalaman 30 hingga 50 meter agar tidak ada air permukaan yang ikut tersedot,\" ungkap Amirudin di sela kegiatan peresmian Komunitas Rongsok Kuningan di GOR Ewangga. Menurut Amir, keberadaan wilayah Kabupaten Kuningan yang berada di kaki Gunung Ciremai dianugerahi oleh Tuhan potensi air tanah yang sangat melimpah sehingga sudah seharusnya dimanfaatkan dengan baik. \"Akan lebih baik jika air tanah tersebut digunakan sehingga bernilai ekonomis daripada dibiarkan percuma. Apalagi pihak perusahaan pun rencananya akan membuat penampungan air tanah tersebut berupa embung yang pembuangannya bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal sawah dan lainnya,\" ujar Amir. Menanggapi adanya kekhawatiran warga terhadap kemungkinan bencana tanah longsor akibat keberadaan sumur bor tersebut, menurut Amir hal tersebut tidak beralasan. Pasalnya, keberadaan sumur bor yang berada di wilayah Kalapagunung merupakan daerah yang lapisan tanahnya berbatu sehingga masih sangat aman apabila dilakukan pengeboran. \"Saya yakin tidak akan menyebabkan longsor, karena daerah Kalapagunung masih berada di kaki Gunung Ciremai yang lapisan tanahnya masih dominan bebatuan. Sumur artesis dibuat dengan cara mengebor lapisan tanah hingga yang berbatu sekalipun dengan ukuran diameter tidak terlalu besar sehingga masih aman terhadap lingkungan di sekelilingnya,\" ujar Amir.(fik) Selengkapnya baca Koran Radar Kuningan edisi Senin, 7 Mei 2018

Sumber: