Akhirnya, Para Kepala Dinas Boleh Hadir di Debat Kandidat

Akhirnya, Para Kepala Dinas Boleh Hadir di Debat Kandidat

PADA debat kandidat pertama ada pelarangan bagi para aparatur sipil negara (ASN). Tapi malam ini, debat kedua, ASN boleh hadir. Tujuannya agar mengetahui program calon kepala daerah. Ketua KPU Kota Cirebon Emirzal Hamdani didampingi Komisioner KPU Dita Hudayani mengakui untuk para ASN hadir malam ini. Hanya saja, ASN yang hadir tetap terbatas. Mereka yang diundang adalah para kepala dinas. Menurut Emir, ASN yang diundang di antaranya kepala Kesbangpol, Desk Pilkada, Kadisdukcapil, Kadisdik, Kadis LH, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Kadisporbudpar, kepala Bappeda, Kadishub, Kadinsos, kepala Kemenag, dan kepala Satpol PP. Total undangan yang disebar, kata Emirzal, sebanyak 330. Mulai dari tim kampanye paslon, dan partai politik (parpol). Setiap parpol, KPU mengirimkan 2 lembar undangan.  “Untuk setiap parpol 2 undangan agar hadir pada debat kandida. Sementara paslon, masing-masing dapat kuota untuk membawa 50 orang pendukung,“ kata Emirzal. KPU, sambung Emirzal, sudah melakukan persiapan. Mulai dari koordinasi pihak kepolisian, panwaslus, sampai dengan pihak event organizer (EO. “Hal-hal teknis sudah kita koordinasikan. Bahkan sejak hari ini (kemarin, red) sudah ada beberapa persiapan di lokasi acara (Hotel Luxton, red),“ ungkapnya. Sementara berdasarkan evaluasi pelaksanaan debat kandidat pertama, maka debat kandidat kedua akan ada penambahan waktu. Terutama saat sesi menjawab pertanyaan setiap paslon. Dan agar pelaksanaan debat berlangsung aman dan nyaman, maka tamu undangan yang hendak menyaksikan debat harus membawa undangan. “Tanpa undangan, maka tidak bisa masuk,” tegas Emrizal. Tidak hanya itu, KPU juga berharap kreasi seni pada debat kandidat kedua, masing-masing  paslon bisa terlibat aktif dalam memberikan hiburan. KPU juga  mengimbau paslon dan tim kampanye untuk dapat menjaga ketertiban pendukung masing-masing. “Masyarakat ingin mendengarkan visi misi paslon, terutama saat disiarkan lewat televisi. Maka tim kampanye untuk bisa menjaga ketertiban. Kedua tim kampanye boleh meneriakkan yel yel di sela-sela break iklan. Tapi ketika acara dimulai kembali, maka semuanya harus tertib,” pungkas Emirzal. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: