Hotel Bandara dengan Jumlah 175 Kamar Mulai Dibangun

Hotel Bandara dengan Jumlah 175 Kamar Mulai Dibangun

MAJALENGKA-Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai merambah bisnis pendukung pengoperasian Bandara Kertajati. Melalui salah satu perusahaan plat merahnya, Pemprov Jabar mendirikan hotel bintang 3 di sekitar lokasi bandara. Pembangunannya dilakukan oleh perusahaan daerah yang menekuni bidang jasa properti dan kepariwisataaan (PT Jaswita Jabar). Pembangunan dilakukan dengan peletakan batu pertama di area sekitar bandara, Rabu (9/5) lalu oleh direksi PT Jaswita dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Surahman. Hotel yang dibangun di atas lahan 9.000 meter persegi tersebut, direncanakan selesai proses pembangunannya pada bulan September mendatang. Direktur Utama PT Jaswita Jabar Ade Dikdik Isnandar menyatakan, pembangunan direncanakan akan dilakukan secapatnya karena hotel ditargetkan selesai selama satu tahun setengah dengan kapasitas 175 kamar tidur dengan enam atau tujuh lantai, 40 kamar diantaranya ditargetkan selesai pada bulan September mendatang, untuk mengejar kebutuhan bagi kru pesawat dan para penumpang Bandara Kertajati yang estimasinya mencapai 2 juta penumpang per tahun. “Anggaran untuk pembangunan hotel diperkirakan mencapai Rp125 miliar hingga Rp130 miliaran, dengan sumber dana  sebesar 70 persen atau 60 persen dari dana perbankan serta sisanya dari perusahaan atau Pemprov Jabar,” jelasnya. Menurutnya, pembangunan hotel ini dinilai sangat prospektif. Bahkan pihaknya menargetkan dalam 7 hingga 8 tahun ke depan modal sudah bisa kembali, setelah itu baru keuntungan akan diperoleh perusahaan yang akan menjadi pendapatan bagi para pemegang saham termasuk PAD bagi Pemprov Jabar. Sikap otimisme ini melihat potensi jumlah penumpang yang akan menggunakan Bandara Kertajati. “Kami memprediksi dengan kapasitas 175 kamar tidur mampu menyerap sekitar 140 tenaga kerja. Yang diharapkan para tenaga kerja bisa direkrut dari warga sekitar bandara atau dari Kabupaten Majalengka,” ungkapnya. Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jabar H Surahman menyambut baik pembangunan hotel tersebut, dengan harapan keberadaan bandara dan hotel akan semakin mengungkit perekonomian masyarakat di Kabupaten Majalengka. “Juga kami berharap selain bisa mengungkit ekonomi secara makro, juga masyarakat kami bisa diberdayakan. Apa artinya ada hotel dan bandara kalau masyarakat kami tidak diberdayakan. Dan tentu itu juga harus diimbangi dengan SDM masyarakat sendiri agar bisa diterima di pasar kerja,” ungkap Surahman. Ia juga berencana ke depan pihaknya akan terus memperhatikan BUMD milik Pemprov Jabar setelah perusahaan-perusahaan ini berkembang, dan membutuhkan tambahan penyertaan modal dari APBD guna diinvestasikan dalam sektor usaha prospektif, sehingga bisa menghasilkan PAD bagi Pemprov Jabar. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: