Terkait Bom di Surabaya, Inggris Keluarkan Travel Advice
Minggu (13/5) pagi terjadi ledakan bom di 3 gereja di Surabaya. Pemerintah Inggris pun mengeluarkan travel advice untuk warganya. Tiga bom meledak di Surabaya dengan waktu tiap ledakan hanya berselang beberapa menit. Bom bunuh diri yang meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercelah Jalan Ngagel Madya Utara terjadi pukul 06.30 WIB. Kejadian kedua terjadi di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, sekitar pukul 07.15 WIB. Dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno terjadi pukul 07.53 WIB. Peristiwa tersebut menewaskan 10 orang dan 41 orang terluka. Pihak kepolisian siaga dan beberapa keamanan di kota-kota besar makin ditingkatkan. Pemerintah Inggris juga mengimbau warganya yang sedang traveling di Indonesia untuk lebih berhati-hati. Lewat website resmi pemerintahannya, gov.uk seperti dilihat radarcirebon.com, Minggu (13/5) pemerintah Inggris mengeluarkan Travel Advice. \"On 13 May 2018 there were explosions at three churches in Surabaya in East Java causing a number of deaths and casualties. The Embassy are in contact with the local authorities. If you\'re in the area, you should monitor local media, exercise caution and follow the advice of local authorities,\" begitu pernyataannya. Pemerintah Inggris meminta warganya untuk lebih hati-hati dan memantau perkembangan. Travel Advice ini lebih bersifat imbauan. \"Terrorists are very likely to try to carry out attacks in Indonesia. Terrorist groups continue to plan attacks and have the capacity and intent to carry out these attacks at anytime and anywhere in the country. Types of attacks have included suicide bombing and small-arms fire, targeting public and crowded places,\" tulis pernyataan lainnya. (wb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: