Puncak Arus Balik Sepeda Motor

Puncak Arus Balik Sepeda Motor

CIREBON - Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor mencapai puncaknya, Senin (13/9). Hari terakhir cuti bersama menjadi pemicu utamanya, namun dalam beberapa hari kedepan atau setidaknya sampai H+10, pemudik bersepeda motor diprediksi masik akan terus melintasi jalur pantura Cirebon. “Ya sampai H+10 atau setelah itu saya rasa masih bakal ada pemudik motor. Maklum kalau arus balik itu nggak serempak seperti mudik,” ujar Kepala Bidang Angkutan Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom), Ujianto ATD, saat ditemui Radar di posko mudik Dishubinfokon di bilangan Jl Brighjen Dharsono (By Pass). Dia menambahkan, kepadatan kendaraan khususnya roda dua yang melintasi jalur pantura Cirebon memang tidak seperti arus mudik. Penyebabnya adalah volume kendaraan yang lebih tersebar merata. Sebagai perbandingan, pada puncak arus mudik H-2 dan H-1 volume kendaraan roda dua yang melintas setiap 15 menit bisa mencapai 2 ribuan. Sedangkan pada volume puncak arus balik yang terjadi pada pukul 11.00 kemarin, tercatat hanya 1.125 sepeda motor yang melintas setiap 15 menit. Secara keseluruhan, lanjut dia, jumlah pemudik sepeda motor tahun ini menurun bila dibandingkan tahun 2009. Hal itu terlihat dalam rata-rata kendaraan roda dua yang melintas. Pada musim mudik tahun 2009, rata-rata setiap menit volume kendaraan mencapai 300-an. Sedangkan untuk tahun ini hanya 270-an. “Tahun ini kayaknya menurun, faktor penyebabnya macam-macam. Pemerintah juga punya program mudik bareng, perusahaan yang menyediakan bus untuk karyawanya dan kereta yang menyediakan angkutan untuk motor,” papar pria yang juga penggemar mobil keluaran Jerman, Volkswagen. Masih menurut Ujianto, untuk upaya antisipasi volume arus balik Dishubinfokom yang bekerjasama dengan Polisi Resort Cirebon Kota sudah melakukan berbagai upaya pencegahan terutama kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Upaya-upaya itu misalnya mengurangi konflik arus kendaraan antara pemudik dan warga lokal. “Sejak puncak arus mudik, kita sudah menutup beberapa perempatan dan lampu merah untuk memperlancar pemudik. Median-median jalan yang rawan juga sudah kita tutup,” tuturnya. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: