Narkoba untuk Pendanaan Teroris
PERNYATAAN Menko Polhukam Wiranto di media massa kembali dijadikan pesan bernuansa hoax. Pengguna Facebook Ka Ha menyebarkan link dari portal berita detik.com yang berjudul, “Wiranto: Perdagangan Narkoba Sudah Digunakan Pendanaan Teroris”. Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan link tersebut. Yang menjadi masalah adalah akun Ka Ha terkait link berita itu, “FAHAM KAN MAKSUD DARI RATUSAN TON NARKOBA YG DATANG DARI CHINA…#2019GANTIPRESIDEN’’. Komentar Ka Ha itu bertujuan memancing reaksi mereka yang selama ini tertarik dengan isu-isu anti-China. Padahal, tak pernah disebutkan bahwa dana teroris selama ini didapat dari narkoba asal Tiongkok. Dalam link berita yang disebarkan akun Ka Ha, Wiranto menyatakan bahwa perdagangan gelap narkotika saat ini tidak semata untuk kepentingan bisnis. Hasil perdagangan narkoba sudah digunakan untuk pendanaan jaringan teroris. Pernyataan itu diungkapkan Wiranto dalam acara peringatan Hari Antinarkotika Internasional di Taman Mini Indonesia Indah pada 13 Juli 2017 seperti dikutip dari detik.com. Russian International Television Network alias RT News pernah menurunkan tulisan yang kemudian dikutip banyak media di dunia. Yakni, tulisan mengenai sumber pendanaan ISIS yang didapat dari perdagangan heroin di Afghanistan. Berita tersebut bersumber dari pernyataan pejabat Federal Drug Control Service of Russia (FSKN). (gun/c5/fat) Fakta Dalam berita yang dikutip detik.com, Wiranto tidak menyebutkan bahwa dana teroris selama ini didapat dari narkoba asal Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: