Beraksi di Siang Bolong, Jambret Nyaris Dibakar Massa
INDRAMAYU - Seorang jambret diamankan anggota Koramil 1609/Juntinyuat di Jalan Wirabujana Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/5). Pelaku berinisial Kar alias Madet (25), warga Kecamatan Juntinyuat diringkus petugas setelah tersangka beraksi di siang bolong. Tersangka menjambret kalung Tasem (66), warga Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat. Informasi yang diperoleh Radar Indramayu, siang itu Tasem tengah mengendarai sepeda ontel dari Desa Juntikebon ke arah Makoramil 1609/Juntinyuat. Saat di tengah perjalanan, tepatnya di blok Carik Desa Juntikebon, kalung yang tengah dipakai korban tiba-tiba dijambret pelaku. \"Saya kaget karena dari belakang tiba-tiba dipepet sepeda motor. Dan pelaku langsung menjambret kalung yang saya pakai. Saya pun langsung teriak jambret\" terang Tasem. Mendengar teriakan korban, pelaku langsung kabur membawa kalung beserta bandul emas seberat 7 gram. Warga yang mendengar teriakan korban, berusaha mengejar pelaku. Hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap warga dan anggota Koramil, yang bersiap mencegat. \"Untuk menghindari amuk massa, terpaksa untuk beberapa saat pelaku kami amankan di Makoramil Juntinyuat. Setelah dimintai keterangan, pelaku yang merupakan pemuda pengangguran kemudian kami limpahkan ke Polsek Juntinyuat untuk diproses lebih lanjut,\" tegas Danramil 1609 Juntinyuat Kapten Inf Dede Kusmayadi. Dari tangah pelaku, petugas Koramil menyita sejumlah barang bukti kejahatan berupa kalung dan bandul emas seberat 7 gram. Kemudian 1 unit sepeda motor Honda Beat warna biru nopol T 3387 KU. Dalam beberapa hari terakhir, kata Dede, aksi penjambretan marak terjadi di wilayah Kecamatan Juntinyuat. Kebutuhan hidup yang meningkat setelah memasuki Ramadan, ditengarai menjadi faktor pemicu maraknya aksi penjambretan di wilayah hukum Kecamatan Juntinyuat. \"Masyarakat meminta kepada penyidik supaya pelaku diproses hukum,\" ungkap Dede seraya menegaskan kalau saja anggota Koramil tak segera sampai ke TKP, pelaku bisa dibakar massa. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: