Indonesia Berpotensi Juara Grup B Thomas Cup 2018

Indonesia Berpotensi Juara Grup B Thomas Cup 2018

BANGKOK - Thomas-Uber Cup 2018 menjadi ajang bergengsi yang bakal dimaksimalkan PP PBSI. Dua tahun lalu di Kunshan, Tiongkok, Indonesia hampir saja membawa pulang kembali Piala Thomas ke tanah air. Sayangnya, di final Indonesia takluk dari Denmark yang merengkuh gelar beregu putra dunia itu untuk pertama kalinya. Pada edisi 2018 kali ini, Jonatan Christie dkk berada di Grup B. Korea Selatan, Kanada dan tuan rumah Thailand bakal menjadi lawan Indonesia di fase grup. Mengacu head-to-head yang ada, Korsel masih menjadi lawan tangguh bagi pebulu tangkis Indonesia. Tetapi, menghadapi Kanada dan Thailand, Tim Thomas Indonesia diprediksi bisa menang mudah. Tetapi, ini merupakan turnamen beregu, strategi terbaik akan menentukan semua hasil akhir. Termasuk kebijakan menurunkan pemain terbaik. Beruntungnya, Indonesia bisa memaksimalkan komposisi enam pemain ganda putra yang dibawa ke Bangkok. Setidaknya itu bisa dicoba saat Indonesia menjalani laga pertama Grup B menghadapi Kanada 20 Mei mendatang. Menghadapi Kanada yang tidak mempunyai sejarah di bulu tangkis dunia, seharusnya bukan menjadi masalah besar bagi Indonesia. “Tetapi kami tetap tidak boleh meremehkan, soal siapa saja yang turun, kami masih punya waktu untuk menentukan,” terang Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Indonesia sebelum bertolak ke Bangkok Rabu (16/5). Secara keseluruhan, Korsel masih menjadi ancaman bagi Indonesia di fase grup. Hal ini dibenarkan Herry IP. Dia masih menggantungkan harapan satu ganda putra utama via Marcus/Kevin. “Kami punya ganda pertama yang lagi on fire, yang lain juga, tinggal memutuskan siapa yang turun di ganda kedua,” bebernya. Mengacu hasil dua tahun lalu, Hendra Setiawan yang kembali menjadi kapten Tim Thomas Indonesia optimistis melihat kemampuan para pemain di sektor tunggal putra. Menurutnya, Jonatan, Ginting, Ihsan dan Firman punya pengalaman yang mumpuni untuk bisa melewati tantangan yang ada nantinya. Ujian yang sudah mereka lewati pada Kejuaraan Beregu Asia di Alor Setar, Malaysia Februari lalu juga menjadi salah satu modal paling penting. Bahwa, Firman dan Ihsan juga punya motivasi berlipat untuk memberikan kontribusi buat tim. Bahkan saat itu, Firman menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korsel pada babak semifinal. Saat itu, Firman menang dramatis dalam rubber game, atas tunggal putra ketiga Korsel, Lee Dong-keun. Dengan skuad yang tidak berbeda jauh, Indonesia masih punya kesempatan mengulangi hasil tersebut. “Saya lihat di tunggal putra juga bisa diandalkan, walau muda-muda mereka juga tangguh,” ujar Hendra. Dengan catatan dan kondisi yang ada, Indonesia berpotensi lolos ke fase knock out sebagai juara Grup B. Terpisah, persaingan di tiga grup lainnya diprediksi masih akan melibatkan negara dengan sejarah bulu tangkis yang cukup mapan. Misalnya, Tiongkok, Jepang, Denmark, hingga Malaysia. Namun, melihat daftar skuad yang ada, Tiongkok dan Jepang bakal menyulitkan bila bertemu Indonesia di fase knockout. Pada Thomas Cup kali ini, mereka menurunkan skuad terbaik dengan kemampuan merata. Sedangkan, Denmark harus kehilangan sosok Carsten Mogensen, pasangan Mathias Boe di ganda putra. Adapun Malaysia, masih bertumpu pada Lee Chong Wei, dan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, Goh V Shem/Tan Wee Kiong. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: