Gunung Aci Longsor, Warga Kuningan Tewas Tertimbun

Gunung Aci Longsor, Warga Kuningan Tewas Tertimbun

KUNINGAN-Hujan deras yang terjadi Sabtu sore (19/5) membawa petaka bagi warga Dusun Kancana, Desa Gunung Aci, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan. Bukit yang ada di sekitar dusun tersebut mendadak longsor dan menimbun rumah Sarkiwa (68) yang berada di bawahnya. Dalam kejadian longsor itu, Sarkiwa tak sempat menyelamatkan diri dan ikut tertimbun material tanah longsoran. Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 17.00, di mana hujan deras sebelumnya mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan. Tubuh korban baru ditemukan tim penyelamat dari BPBD, Koramil dan Polsek dibantu warga setempat sekitar pukul 20.30 dalam kondisi tidak bernyawa. Proses pencarian korban yang terbawa material longsor berlangsung manual. Petugas menggunakan peralatan seadanya melakukan penggalian di sekitar lokasi korban tertimbun. Dalam upaya pencarian itu, petugas sempat mengalami kesulitan mengingat tanah bekas longsor cukup banyak. Namun setelah bekerja keras selama lebih dari tiga jam, akhirnya jasad Sarkiwa ditemukan. Oleh petugas, jenazah korban ditandu menggunakan batang bambu untuk dibawa ke balai desa. sedangkan rumah Sarkiwa sendiri rata dengan tanah setelah tertimpa longsor. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Agus Mauludin membenarkan adanya kejadian longsor yang menimpa RT 02 RW 04, Dusun Kancana, Desa Gunung Aci, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan. Menurut Agus, korban bernama Sarkiwa yang usianya sekitar 68 tahun. “Kejadiannya sekitar pukul 17.00 saat hujan deras mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Kuningan. Ketika hujan itu, lokasi di mana rumah korban berdiri tertimpa longsoran tanah. Korban tidak sempat menyelamatkan diri dan terbawa material tanah hingga beberapa puluh meter,” papar Agus kepada Radar Kuningan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu malam sekitar pukul 21.30. Pihaknya yang mendapat informasi adanya longsor di desa itu dan langsung menerjunkan delapan petugasnya ke lokasi kejadian. Upaya pencarian korban dilakukan BPBD bersama aparat Koramil, Polsek dan warga setempat menggunakan peralatan seadanya. Namun upaya itu sedikit mengalami hambatan lantaran banyaknya material longsoran di sekitar rumah korban. “Begitu mendapat laporan adanya musibah bencana alam berupa longsor di Desa Gunung Aci, kami langsung menerjunkan personel ke desa tersebut. Memang membutuhkan waktu untuk sampai Gunung Aci, mengingat medannya yang cukup berat. Di lokasi, kami bersama-sama dari petugas Koramil, Polsek serta masyarakat melakukan pencarian terhadap korban,” ungkapnya. Agus menambahkan, proses evakuasi akhirnya berhasil setelah melakukan penggalian di lokasi longsor. Petugas menemukan tubuh korban yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Karena medan yang terjal, akhirnya korban dimasukan ke dalam kantong jenazah dan ditandu menggunakan bambu ke lokasi yang aman. “Sekitar pukul 20.30, petugas evakuasi menemukan jasad korban. Itu setelah melakukan penggalian. Karena sudah malam, akhirnya jasad korban dimasukan ke dalam kantong mayat dan ditandu ke balai desa,” katanya. Terkait berapa rumah yang terkena longsor, Agus menjawab bahwa sejauh ini longsor di Gunung Aci hanya menimpa satu rumah. Meski begitu, petugas masih melakukan pengecekan di lapangan. Selain itu, pihaknya juga mendapat informasi jika longsor juga terjadi di beberapa wilayah seperti Karangkancana dan Jabranti. “Dari informasi yang masuk ke BPBD, ada beberapa titik longsor di Kabupaten Kuningan akibat hujan deras Sabtu sore. Namun untuk kepastiannya, kami harus melakukan pengecekan ke lapangan. Untuk sementara, baru Dusun Kancana, Desa Gunung Aci yang terjadi longsor dengan satu korban meninggal dunia,” sebut dia. Dalam kesempatan itu, Agus tetap memberikan imbauan kepada warga terutama yang berdiam di wilayah rawan bencana alam berupa longsor. Sebab, meski sudah memasuki musim kemarau, namun anomalia cuaca tetap terjadi. Di mana curah hujan tiba-tiba bisa tinggi kendati sebelumnya panas terik. “Kepada masyarakat, kami mengimbau untuk selalu waspada mengingat perubahan cuaca yang tidak menentu. Kewaspadaan ini sangat penting karena bisa saja terjadi hujan deras, walau sebelumnya cuaca panas. Jika terjadi hujan deras, mohon kepada warga yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk mengungsi ke lokasi yang aman, demi keselamatan diri dan keluarga,” imbaunya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: