Target LTT Cirebon Tertinggal, Kementan Sidak ke Petani
CIREBON - Ketua Penanggung jawab Tim Upaya Khusus Swasembada (Upsus) Provinsi Jawa Barat, Banun Harpini, menyambangi kelompok tani Carik II di Desa/Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Rabu (23/5). Safari tim Kementerian Pertanian (Kementan) itu disambut antusias para petani. “Selamat pagi bapak, ibu. Apa kabarnya?,” sapa Banun Harpini saat menyambangi para petani di pematang sawah yang didampingi Babinsa TNI AD. Bukan tanpa alasan, Banun menghampiri sekelompok petani di Kabupaten Cirebon yang tengah bekerja. Mengingat Kabupten Cirebon cukup tertinggal dari target luas tambah tanam (LTT) di periode Mei 2018. \"Dari target 11 ribu ha, baru tercapai 4.900 ha. Padahal bulai Mei tersisa beberapa hari saja,” jelas Banun. Karena itu, kata Banun, perlu dicarikan solusi bersama agar ketertinggalan ini dapat dikejar sesuai target panen masa tanam April-September (Apsep) 2018. “Ini soal pasokan pangan khusus beras ke depan. Jadi soal luas tambah tanam untuk menjamin pasokan adalah langkah awal yang penting,” kata Banun. Dari data di lapangan, Kabupaten Cirebon di tahun 2017 dilanda hama wereng. Sehingga tidak dapat mencapai target seperti sebelumnya di tahun 2016. Menurut Banun, dengan kerja sama yang baik dari seluruh jajaran tim Upsus di Kabupaten Cirebon, hama ini dapat dikendalikan. Permasalahan penanganan hama dan alat mesin pertanian sudah dapat diatasi, kini saatnya menyemangati petani untuk kembali melakukan penanaman padi. “Klowor, penyakit yang disebabkan hama wereng sudah dapat kita atasi, saatnya memacu kembali semangat petani untuk mengejar target LTT,” kata Banun. \"Masalah air, alat dan mesin pertanian, pupuk dan benih menjadi perhatian Kementan agar petani dapat terus menanam dengan jadwal yang ditentukan dan pasokan beras terjaga,\" pungkasnya. Sementara itu, Rasyidin, ketua Kelompok Tani Carik II tidak menyangka disambangi Banun Harpini saat tengah bekerja menggarap sawahnya bersama 17 petani anggotanya. \"Terima kasih sudah datang dan memberikan kami masukan,\" kata Rasyidin. (hsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: