587 Rumah di Indramayu Terendam Banjir Rob, Lihat Video Terjangan Ombaknya

587 Rumah di Indramayu Terendam Banjir Rob, Lihat Video Terjangan Ombaknya

INDRAMAYU - Ratusan rumah di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, dihantam banjir rob, Rabu (23/5). Banjir rob merendam sekitar 572 rumah warga dengan ketinggian bervariasi. Air diketahui mulai pasang sekitar pukul 15.00 WIB dan memasuki rumah warga. Semakin lama ketinggian air terus bertambah hingga 50 cm. Air perlahan surut pada pukul 20.30 WIB. Dalam laporannya, Kuwu Limbangan Rasidi mengatakan, banjir rob yang perlahan surut menyisakan sampah di permukiman warga. Warga pun mulai kerja bakti membersihkan rumah. Sebagai bentuk antisipasi, Pemdes Limbangan mendirikan posko bencana rob. Kuwu Rasidi juga mengimbau warga untuk tetap waspada jika ada rob susulan. Sementara di Desa Dadap, ombak setinggi 3 meter menghantam rumah tepi laut di tiga blok, yakni Blok Makam, Pesisir Nurul Bakri dan Dadap Wetan. Akibatnya 15 rumah yang dihantam ombak mengalami kerusakan. Tujuh di antaranya dalam kondisi rusak parah. Warga yang bermukim di rumah tepi pantai pun dievakuasi dan mengungsi. Salah satu korban, Raniti mengatakan, bukan hanya rumah yang mengalami kerusakan, hantaman ombak juga menghanyutkan seluruh kandang kambingnya. Camat Juntinyuat, Muhammad Nurulhuda bersama muspika lainnya langsung turun ke lokasi banjir rob. Di Desa Dadap, Camat Nurul meminta warga untuk pindah ke tempat yang aman terlebih dahulu. Sementara, Danramil Juntinyuat, Kapten Inf D Kusmayadi menjelaskan, di Desa Limbangan, tidak ada warga yang dievakuasi. Hanya saja memang ratusan rumah warga terendam banjir rob. Sementara untuk warga dadap, beberapa korban dievakuasi agar aman. \"Untuk Desa Limbangan semua aman, tidak ada yang mengungsi. Hanya saja di Dadap ada karena memang rumahnya mengalami kerusakan,\" ujarnya didampingi Kepala Dinas BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana. Sementara Kuwu Dadap, Asrikin melalui Kasi Pemerintahan, Wawan Nurul Anwar berharap pemerintah bisa menindaklanjuti permohonan pembangunan breakwater. Karena memang selama ini, di beberapa blok cukup rawan terkena abrasi. \"Termasuk juga pembuatan senderan tanggul penahan ombak di sepanjang pesisir Pantai Dadap. Semoga saja semuanya bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah,\" ujarnya. Ia juga berterimakasih pada Muspika Juntinyuat, Tim Tagana hingga banser yang cepat tanggap memberikan pertolongan pada warga. (bag) Lihat videonya di sini: https://www.youtube.com/watch?v=pTUi_H3Gn10

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: