4 Argentina vs Haiti 0, Darah Mudanya La Pulga

4 Argentina vs Haiti 0, Darah Mudanya La Pulga

BUENOS AIRES – Lionel Messi terlalu perkasa kalau mau digeser sebagai pembeda di Timnas Argentina. Seperti di balik victory keenam Jorge Sampaoli sebagai entrenador Le Albiceleste di La Bombonera, Buenos Aires. Argentina menang atas Haiti 4-0 (1-0), Rabu dini hari kemarin WIB (30/5). Gol-gol Argentina semua hadir dari kreasinya. La Pulga mencatat hat-trick keenamnya dengan gol-golnya pada menit ke-17, 58 dan 66. El Capitan Argentina tersebut melengkapinya dengan assist di balik gol terakhir Argentina saat menit ke-69 yang dicetak Sergio Aguero. Yang menarik di balik eksplosivitas Messi itu ada dari darah muda yang jadi supporting-nya. Gelandang Giovani Lo Celso dan bomber muda Cristian Pavon sukses menunjukkan jati diri mereka sebagai calon pelayan Messi di Piala Dunia 2018. Lo Celso dan Pavon usianya saat ini sama-sama 22 tahun. Sama-sama baru muncul di era Don Sampa dan sama-sama mencatat 5 caps. Pavon bahkan yang menyuplai assist penentu hat-trick Messi. Assist pertama dari striker Boca Juniors untuk Messi, kedua sejak debut di Timnas Argentina, 11 Nopember 2017. Kemarin Pavon cuma main jadi pengganti Angel Di Maria sejak menit ke-59. \'\'Saya menemukan partner itu dari diri Pavon,\'\' klaim Messi, kepada Ole. Bukan sekali ini saja Messi berkolaborasi dengan pemain yang usianya berbeda sewindu darinya itu. Mereka sudah pernah bermain bersama di laga uji coba lawan Rusia, 12 Nopember. Bedanya, kala itu Pavon hanya main 12 menit. \'\'Dia pemain bagus. Punya kecepatan, dia punya naluri pembeda, dia berbeda dengan (Angel) Di Maria, begitu juga pemain lainnya,\'\' puji Messi pada Pavon. Kontribusi yang nyaris sama dicatatkan Lo Celso. Gelandang yang main seklub bersama Di Maria di Paris Saint-Germain (PSG) itu juga mendukung agresivitas Messi. Salah satunya di balik terjadinya penalti. Itu terjadi setelah Lo Celso dilanggar Ricardo Ade di kotak penalti. Dia pun kembali menunjukkan kelasnya di balik gol kedua Messi. Gol kedua Messi terjadi memanfaatkan bola rebound dari heading Lo Celso yang ditepis oleh kiper Haiti Johny Placide. Walaupun posisinya central midfielder, Lo Celso punya karakter mirip dengan Messi. Dia bisa bermain di posisi 10 sebagai playmaker. Salah satu kelebihan dari Lo Celso adalah dalam mengatur tempo permainan. Satu lagi yang membuat ada chemistry di antara Messi dan Lo Celso, mereka sama-sama datang dari kota yang sama, Rosario. Meski, Lo Celso dilahirkan dari akademi Rosario Central, klub rival sekota Newell\'s Old Boys yang membesarkan Messi. Media-media Argentina banyak memprediksi pemain-pemain seperti Lo Celso dan Pavon-lah yang bisa mendampingi Messi. Pavon bisa saja menggeser Gonzalo Higuain sebagai pemilik posisi nomor 9. Apalagi, di laga kemarin WIB Sampaoli juga bereksperimen dengan formasi 4-4-1-1 dengan El Pipita yang berdiri di depan Messi. Dengan Pavon maka Messi mampu bergantian di posisi 9. \'\'Dia (Pavon)  bisa membuka ruang, pemain yang dinamis,\'\' sebut Sampaoli. Dengan mengembalikan Messi sebagai pemain nomor 10, maka Sampaoli dapat bermain dengan menduetkan Pavon dengan Aguero, atau Higuain. Mantan tactician Timnas Cile tersebut melihat potensinya dari 31 menit Pavon bermain. \'\'Keduanya saling melengkapi,\'\' imbuh pelatih kelahiran Santa Fe, Argentina, 58 tahun silam itu. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: