Tantangan Brasileiro, Pertama di Era Mourinho

Tantangan Brasileiro, Pertama di Era Mourinho

MANCHESTER – Andreas Pereira. Ya, hanya Andreas-lah Brasileiro yang ada di Manchester United-nya Jose Mourinho dua musim terakhir. Meski, anak muda yang berjuluk El Gato itu di dua musim rezim Mourinho dipinjamkan ke La Liga. Satu musim ke Granada (2016-2017) dan musim lalu ke Valencia. Musim depan The Special One takkan lagi memalingkan muka dari talenta-talenta muda Brasil. Terutama untuk memenuhi kekuatan lini tengahnya. \'\'Tim tak bisa disebut tim jika tidak punya pemain Brasil,\'\' ungkap Mourinho, seperti dilansir Manchester Evening News. Mourinho  menitikberatkan proyeknya pada kekuatan lini tengah. Dia kepincut dengan kekuatan second line Canarinho, julukan timnas Brasil. Terlebih, di era Tite. \'\'Sebab, pada era Tite mereka mampu memainkan permainan ofensif dan defensif yang sama bagusnya. Dan itu karena pemain asli Brasil-nya. Mereka akan jadi tim paling ditunggu di Piala Dunia,\'\' tutur Mourinho yang jadi pundit di Piala Dunia nanti, kepada GQ. Dan benar. Kemarin WIB (4/6) Fred yang kali pertama tiba di Carrington – kamp latihan United. Gelandang timnas Brasil itu datang langsung dari Liverpool, sebagai tempat pemusatan latihan timnas Brasil sepekan terakhir. Kehadiran gelandang berusia 24 tahun itu diyakini sudah jadi bagian tes medis sebelum menuntaskan transfer bernilai GBP 52,5 juta (Rp 975,2 miliar). Fred didatangkan untuk menutupi lubang yang ditinggalkan Michael Carrick. Gelandang box to box seperti dia bisa turun sebagai holding midfielder bersama Nemanja Matic ketika The Red Devils memainkan formasi 4-2-3-1. Atau, jika dengan 4-3-3, maka Fred dapat berpasangan dengan Paul Pogba sedikit di depan Matic. Kelemahan duel-duel udara Fred dikarenakan tingginya yang hanya 169 sentimeter. Tapi Matic bisa menutupinya. The New Fernandinho, begitu Fred disebut. Setelah menuntaskan misi transfer pertama dari Fred ini, gelandang Brasil lain sudah masuk daftar operasi United. Adalah Anderson Talisca next target United. Bedanya dari Fred, gelandang Besiktas ini berkarakter lebih menyerang. Talisca menjadi bidikan untuk mempertajam serangan United. Bisa main di posisi nomor 10 dia bisa menggeser Juan Mata. Sementara, untuk memboyong gelandang yang tak dipanggil Tite ke Rusia itu sudah ada pesaing ketat, Liverpool. Angkanya mencapai EUR 40 juta (Rp 651,6 miliar). Berbicara kepada Globo sebelum diketahui berada di Manchester. Fred sempat mengaku kalau dia terbang ke Manchester untuk menemui rekannya. Gabriel Jesus salah satunya. Striker timnas Brasil itu main untuk Manchester City. \'\'Agenku masih terus berusaha memastikannya,\'\' ucap Fred. Nyambi-nya Fred ke Manchester itu tak dipersoalkan Tite. Bahkan, dia mendukung Fred. Hanya, dia meminta pihak United dan Fred supaya segera menuntaskan aktivitas transfernya ini dalam pekan ini juga. \'\'Sehingga, kepalanya (Fred) bisa kembali pada kami dan fokus ke timnas untuk Piala Dunia,\'\' begitu pesan Tite, dikutip FourFourTwo. Dalam waktu yang bersamaan dengan kedatangan Fred di Carrington, United juga sudah selangkah lagi menuntaskan proses transfer fullback Porto, Diogo Dalot. Pemain 19 tahun itu di  Manchester kemarin. United harus merogoh uang senilai GBP 19 juta (Rp 309,5 miliar) yang di dalamnya termasuk GBP 17,5 juta (Rp 285,1 miliar) untuk membayar klausul pelepasan Dalot. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: