Takhta “Beracun” Real Madrid

Takhta “Beracun” Real Madrid

MADRID – Menduduki kursi kepelatihan Real Madrid memang seperti dihadapkan pada buah simalakama. Berprestasi saja tak akan cukup buat memuaskan Madridista, pemain, atau presiden klub. Menurut Marca kemarin (6/6) pasca pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino digandoli oleh owner Spurs, Daniel Levy, Real seperti menemui jalan buntu berdiplomasi. Real pun kemudian mencoba “lubang” yang lain yakni allenatore Juventus Massimiliano Allegri. Bahkan menurut La Gazzetta dello Sport Presiden Real, Florentino Perez sampai meminta eks CEO AC Milan Adriano Galliani sebagai mediator. Akan tetapi Allegri menolak dengan halus tawaran yang diberikan kepadanya. Bukan tidak tertarik melatih barisan pemain terbaik seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, ataupun Sergio Ramos. Bukan rahasia umum, meredam ego pemain bintang bukan perkara gampang. Dan Allegri paham benar bagaimana besarnya tekanan internal dan eksternal di Los Merengues. Maka Allegri memilih jalur aman. Yakni tetap berada di kursi nahkoda Juventus. “Allegri menginginkan menjadi Sir Alex Ferguson versi Juventus. Allegri membidik scudetto kedelapan beruntun Juventus musim depan,” tulis La Gazzetta dello Sport. Real bukanlah satu-satunya tim yang menerima penolakan dari Allegri. Beberapa klub besar Eropa seperti Paris Saint-Germain (PSG) serta Arsenal sudah memburunya. Namun lagi-lagi Allegri masih belum mau keluar dari zona nyamannya di Italia bersama Juventus. Pelatih timnas Albania Cristian Panucci kepada Marca mengatakan sesungguhnya Allegri merupakan suksesor yang pas bagi Zinedine Zidane di Real. Sebab sebelum menerima pinangan Real, Allegri sudah berpengalaman di klub besar lain seperti AC Milan juga Juventus. “Dia (Allegri, red) merupakan pilihan yang bagus karena dia tahu bagaimana menata para pemain bintang, berbicara dengan pemain. Namun masalahnya Florentino (Perez, Presiden Real, red) tahu pengganti Zidane haruslah pelatih dengan  sisi personal yang apik,” beber Panucci. Sebagai eks bek Real, Panucci tahu bagaimana tekanan besar merupakan hal yang akan dihadapi setiap hari oleh nahkoda Real. Masih hangat dalam ingatan bagaimana usia kepelatihan pelatih sebelum Zidane, Rafael Benitez yang cuma seumur jagung. Benitez yang datang musim panas 2015 kemudian dipecat oleh Presiden Real Florentino Perez enam bulan kemudian. Berbagai masalah timbul di era Benitez. Salah satunya yang mencuat adalah ketidak harmonisan Benitez dengan bintang Real, Ronaldo. Di sisi lain, kandidat pelatih Real selain Allegri dan Pochettino, yakni pelatih Real U19 Guti Hernandez menurut Daily Mail memilih jabatan pelatih klub Skotlandia St Mirren ketimbang mengisi posisi Zidane. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: