Kiai Se-Jabar Dukung Mahfud MD Jadi RI 1
GEMPOL - Ratusan kiai se-Jawa Barat deklarasi mendukung Prof Dr Moh Mahfud MD SH, untuk menjadi presiden RI periode tahun 2014-2019 mendatang. Dukungan itu disampaikan dalam pertemuan di Pondok Pesantren (ponpes) Al Ghadier Kempek, Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, kemarin (9/1). Turut hadir juga Ketua MUI Kabupaten Cirebon Buya KH Ja’far Aqil Siroj, Wakil Bupati Cirebon H Ason Sukasa SmHk serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Pengasuh Ponpes Al Ghadier Kempek, KH Mustofa Aqiel Siroj membacakan deklarasi dukungan terhadap Mahfud MD. Mengapa para kiai memilih Mahfud MD? Menurut KH Mustofa, para kiai melihat bahwa Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI ini sosok negarawan yang memiliki sikap ulet, tekun dan pantang menyerah. Mahfud teguh dalam menjalankan ibadah sehingga kuat secara batiniah dan selalu berpikir jernih, tak heran ia dua kali dipercaya menjabat sebagai ketua MK RI. “Makin menjamurnya korupsi, premanisme dengan melatarbelakangi agama, suku maupun RAS, dan makin tidak berpihaknya birokrasi terhadap masyarakat. Dalam situasi dan kondisi yang menghkwatirkan itulah, maka kami siap mendukung dan memohon kesediaan Mahfud MD untuk menjadi calon presiden RI pada tahun mendatang,” paparnya. Dukungan tersebut juga turut disampaikan oleh para kiai lainnya se-Jawa Barat. Mereka sangat berharap, Mahfud MD siap dalam bursa pencalonan presiden RI periode 2014-2019. Atas dukungan yang diberikan para kiai itu, Mahfud MD merasa terhormat karena mendapatkan kepercayaan dari para kiai. Namun, ia menganggap kepercayaan itu terlalu cepat disampaikan. Sementara, saat ini dirinya masih mempersiapkan segalanya. Karena, menjadi presiden merupakan satu tugas yang mulia, yang akan membawa masyarakat menjadi lebih baik dan sejahtera. “Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para kiai, namun kepercayaan ini saya rasa terlalu cepat. Sekarang siap atau tidak siap, saya belum bisa menjawab, namun akan saya umumkan empat atau lima bulan ke depan,” ujarnya. Pertemuan ini juga diisi dengan dialog interaktif kebangsaan dan konstitusi dengan macam-macam pertanyaan dan isu yang sedang melanda negeri ini. (via/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: