DPRPP Kuningan Tentukan Lima Lokasi Hunian Tetap Bagi Korban Bencana

DPRPP Kuningan Tentukan Lima Lokasi Hunian Tetap Bagi Korban Bencana

KUNINGAN–Meski baru hari pertama masuk kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (DPRPP) Kabupaten Kuningan HM Ridwan Setiawan SH MH MSi rupaya tak absen terjun ke lapangan. Bersama staf dan pegawai DPRPP lainnya, Ridwan meninjau sejumlah lokasi hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak bencana Kuningan yang sudah selesai dibangun dan ditempati. Lokasi yang dikunjungi yakni huntara di Kecamatan Ciniru, Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, dan Desa Cipakem, Kecamatan Maleber. Di lokasi tersebut, sudah terbangun huntara yang dilengkapi fasilitas penunjang serta jaringan listrik. Peninjauan dilakukan Ridwan untuk mengetahui kondisi warga yang tinggal di huntara. “Kami tadi sudah meninjau lagi relokasi warga terdampak bencana, khususnya dalam pembuatan huntara. Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan 335 unit huntara dan sudah dapat dimanfaatkan oleh para pengungsi. Kami merasa bahagia karena melihat huntara ini sudah dapat dimanfaatkan oleh warga yang terkena musibah bencana alam,” terang Kepala DPRPP HM Ridwan Setiawan SH MSi kepada Radar Kuningan. Sejumlah titik Huntara tersebut, kata Ridwan, yaitu di wilayah Desa Ciniru, Desa Kaduagung, Desa Cipakem, serta beberapa desa lain seperti Desa Jabranti dan Desa Margabakti. Peninjauan itu sebagai langkah DPRPP, untuk menyampaikan program dan tindak lanjut ke depan kepada masyarakat terdampak bencana secara langsung. “Tugas pemerintah ini khususnya DPRPP mempunyai tugas cukup berat, di mana harus menyediakan hunian tetap bagi warga terdampak bencana sebanyak 585 KK yang tersebar di beberapa desa. Kami juga akan merencanakan untuk menghitung biaya dan mengajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat, karena tidak mungkin akan sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan,” katanya. Menurutnya, pemerintah daerah saat ini sudah bekerja keras menyiapkan huntara yang direncanakan akan dihuni selama dua tahun ke depan. Tugas DPRPP selanjutnya, yakni menindaklanjuti pembuatan hunian tetap bagi warga terdampak bencana. “Alhamdulillah pada bulan lalu juga sebelum Hari Raya Idul Fitri, kami sudah melakukan persiapan menentukan lokasi lahan yang akan dibangun hunian tetap atau huntap, untuk memindahkan warga sebanyak 585 KK ke daerah yang lebih aman. Di mana yang sudah siap saat ini adalah 5 lokasi,” jelas dia. Ridwan menerangkan, menurut hasil penelitian dari pihak geologi serta bekerjasama dengan BPBD Kuningan, lokasi yang aman untuk dibangun huntara ada di beberapa titik. “Di antaranya yaitu Desa Pinara ke daerah Desa Cijemit, Dusun Cigerut dan beberapa dusun lain di wilayah Cipakem dipindahkan ke Desa Cipakem menggunakan tanah Perhutani. Untuk Desa Cimara juga sudah siap lokasi tanahnya dan lokasi lainnya yang akan menjadi prioritas kami dalam perencanaan dua tahun ke depan dalam memberikan perhatian kepada masyarakat yang terkena bencana,” ungkapnya. Pada prinsipnya, kata Ridwan, peninjauan dilakukan untuk mengecek terhadap bentuk layanan lainnya seperti pemasangan aliran listrik, ketersediaan air bersih, fasilitas sanitasi, musala serta fasilitas-fasilitas umum lainnya. Sekaligus pula untuk pengecekan terhadap kekurangan apa saja yang dibutuhkan oleh warga di sana. Pihaknya dan staf turun ke lapangan untuk mengecek aliran listrik apakah sudah menyala atau belum, ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi. Kemudian juga mengecek kekurangan-kekurangan apa saja yang harus masih dilengkapi, minimal selama dua tahun mereka (warga terdampak bencana, red) menghuni huntara. Tujuannya, papar Ridwan agar tidak ada warga yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan dasar. Seperti air bersih, listrik, sanitasi, jalan dan lainnya. “Alhamdulillah kami tadi juga ke Desa Ciniru, mereka berlebarannya di lokasi Huntara, lalu menyampaikan beberapa harapan kepada kami untuk ditindaklanjuti, khususnya fasilitas-fasilitas yang masih harus kami lengkapi dan tentang kepastian mereka selanjutnya dalam menempati lahan baru yang lebih aman bagi permukiman mereka ke depan,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: