Pasca-Lebaran, Pasar Domba Diserbu Pembeli

Pasca-Lebaran, Pasar Domba Diserbu Pembeli

MAJAENGKA- Setengah bulan pasca-Lebaran Idul Fitri, beberapa tepat pasar domba mulai diserbu pembeli. Hal ini dimungkinkan karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan daging domba untuk keperluan pesta hajatan. Karena musim hajatan di masyarakat biasanya marak di setiap usai Lebaran Idul Fitri ataupun di bulan Syawal. Hal ini seperti nampak di Pasar Domba Jatitujuh, kemarin. Pasar yang biasa membuka transaksi di setiap hari Jumat ini nampak ramai dikunjungi para pembeli domba. Mereka datang dari berbagai daerah, mulai dari Indramayu, Sumedang  bahkan ada juga pembeli yang berasal dari wilayah Cirebon. Mereka datang rata-rata mencari domba Garut untuk keperluan pesta hajatan. Ada yang buat Akikah, buat keperluan hajat pernikahan, tapi ada juga untuk persiapan qurban. Seperti yang diungkapkan oleh Ismail (47), seorang pembeli asal Indramayu. Dirinya datang ke Pasar Domba Jatitujuh untuk mencari domba pejantan yang bagus untuk dijadikan bawaan ke calon mempelai wanita. “Karena sudah menjadi adat dan kebiasaan kalau mempelai laki-laki mau menikah harus menyerahkan domba pejantan yang bagus kepada calon mempelai wanita,” katanya, Jumat (29/6). Sayang, banyaknya pembeli mencari domba pejantan menjadikan harga jual domba ini menjadi mahal. Sehingga banyak para pembeli yang gigit jari. Karena uang yang dibawanya tidak cukup untuk membeli seekor domba pejantan yang diinginkannya. “Harga domba pejantan atau domba Garut rata rata mahal, mungkin karena banyak yang nyari, sehingga hukum ekonomi jual beli berlaku, stok barang sedikit pembeli banyak maka harga barang akan mahal,” ujarnya. Hal senada, dikatakan para bandar domba. Setiap usai Lebaran Idul Fitri dan bulan Rayagung rata-rata harga domba menjadi mahal. Hal ini dikarenakan stok pengadaan domba agak sulit. “Untuk mencari seekor domba garut pejantan harus sampai ke luar wilayah, sehingga banyak waktu dan tenaga, serta ongkos yang dikeluarkan. Jadi wajar saja kalau saat ini domba pejantan jadi harganya naik atau mahal. Berbeda dengan harga domba betina harganya masih stabil,” kata Busaeri. Masih kata Busaeri, untuk seekor domba pejantan, yang usianya rata-rata dua tahun bisa mencapai Rp3 juta sampai Rp4 juta, tergantung jenis dombanya. Namun, untuk seekor domba betina rata-rata hanya Rp1 jutaan. “Memang harga domba bandot saat ini mahal karena mencarinya sampai harus ke luar wilayah, berbeda dengan domba betina biasa,\" ujar Busaeri. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: