Cegah DBD dengan Gertak Sarang Nyamuk
CIREBON – Penderita demam berdarah dengue (DBD) di wilayah perkotaan mengalami peningkatan. Kondisi ini menjadi perhatian Puskesmas Jalan Kembang. Seluruh komponen masyarakat Kelurahan Sukapura diajak bahu membahu melakukan Gerakan Serentak (Gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk. \"Kami melaksanakan pemberantasan dan pencegahan penyakit DBD ini bertujuan menurnkan angka penyakit DBD, menurunkan angka kematian, dan mencegah terjadinya KLB DBD. Karena itu salah satu tujuan kita,\" ucap, Kepala Puskesmas Jalan Kembang, Iriyadi SKep NERS, kepada Radar, Jumat (29/6). Iriyadi menjelaskan, penyakit DBD ini disebabkan dari virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Banyak faktor terjangkitnya virus itu, salah satunya semakin banyaknya mobilitas penduduk, karena banyak alat tranportasi. Berjangkitnya DBD disebuah daerah, lanjut dia, tidak hanya lantaran digigit nyamuk di daerah asal. Akan tetapi juga dari daerah lain. Hal itu karena adanya mobilitas tinggi masyarakat perkotaan. \"Bisa saja digigitnya di daerah lain,\" ucapnya. Maka dari itu, dalam melakukan upaya preventif ini, perlu adanya pembuktian dan penelusuran, dengan melakukan pemantauan edomologi. Terutama di daerah radius 100 meter untuk melihat ada jentik nyamuk atau tidak. Kedua, penyebab terjadinya DBD ini bisa juga lantaran adanya pemukiman yang baru. Dan yang ketiga, penyebabnya kurangnya prilaku dalam pemberantasan sarang nyamuk. Iriyadi menyebut pihaknya melakukan terobosoan dengan melakukan Gertak Pemberantasan Sarang Nyamuk. Karena gerakan ini salah satu yang paling efektif dan efesien dan secara ekonomi lebih hemat. Apabila dibandingkan dengan melakukan fogging, menurut dia, justru kurang efektif. Karena sasarannya nyamuk yang besar saja. Sedangkan telor dan jentiknya masih menempel di bak mandi. \"Telur nyamuk menetas itu satu minggu. Itu akan tumbuh lebih banyak lagi nyamuk,\" jelasnya. Pihaknya menggagas gerakan serentak untuk mengusir nyamuk dari sarangnya. Terutama di bak penampungan air bersih. Gerakan serentak pemberantasan nyamuk sendiri melibatkan warga seluruh Kelurahan Sukapura. Bahkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan merapatkan dengan tokoh masyarakat, keluarahan, LPM, kader, pelaksaanan ini. \"Seluruh warga jam delapan sampai selesai melakukan gertak ini. Jadi minimal ini tiap rumah menguras bak sendiri secara serentak,\" jelasnya lagi. Dalam melakukan sosialisasi, pihaknya juga mengajak instansi perkantoran dan juga hotel yang berada di wilayah Sukapura untuk melakukan Gerakan Serentak tersebut. Dia berharap dengan adanya gerakan ini bisa menekan angka kematian dan penyakit DBD. Sasaran tempat pemberantasan di bak mandi. Karena nyamuk ini suka di tempat yang bersih. Ataupun tempat air yang luput dari pengurasan seperti tempat air minum burung dan pas bunga. Gerakan Serentak ini, baru pertama kali digelar di Keluarhan Sukapura. Hal ini untuk mencegah semakin tingginya angka penyakit DBD. Meskipun berdasarkan catatan Puskesmas Kembang, kasus DBD pada tahun lalu tercatat hanya dua orang. Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan akan terus tinggi, seiring dengan pola hidup di perkotaan. \"Kita juga akan menerjunkan kader Jumantik untuk memantau jentik nyamuk secara berkala. Kader rutin saya bekal mengecek ke bak bak,\" jelasnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: