Rumah Warga Terancam Longsor, Belum Ada Respons Pemerintah

Rumah Warga Terancam Longsor, Belum Ada Respons Pemerintah

CIREBON-Rumah warga di bantaran Sungai Suba, RT 04 RW 01, Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, terancam longsor. Kondisi tebing sungai kian kritis karena tergerus aliran sungai yang meluap saat banjir menerjang Kota Cirebon. Dari pantauan Radar Cirebon di lapangan, tebing sungai mengalami longsoran kurang lebih 4 meter. Tentu saja, dikhawatirkan dinding sungai yang labil mengancam beberapa rumah warga di bantaran. \"Longsornya ada setahun kemarin, tapi belum ada perhatian dari pemerintah. Malah yang sebelah sana yang tidak ada longsor, tapi dibangun tanggul,\" ujar warga setempat, Wahid kepada Radar Cirebon. Rumah Wahid juga terancam longsoran bantaran sungai. Bagian belakang kediamannya rusak parah. Tentu saja dia khawatir kerusakan ini merembet ke bagian lain. Sebab, tebing terus menerus tergerus aliran sungai. Saat musibah banjir menerjang Kota Cirebon dan sekitarnya, permukiman warga di RT 04 RW 01, Kelurahan Drajat, tergolong parah terkena dampaknya. Selain banjir, juga terjadi banjir longsor. Saat itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan survei untuk perbaikan tanggul. Bahkan rumahnya termasuk yang didatangi dan diambil gambar oleh tim tersebut. Sayangnya realisasi pekerjaan justru tidak sesuai tempat yang disurvei. Perbaikan tanggul dilakukan di wilayah lain. Kondisi ini tentu jadi pertanyaan warga. Dia sudah berulang kali meminta kepada RT/RW untuk kembali mengajukan usulan. Sebab, warga di bantaran sangat khawatir rumahnya jadi korban longsor. Untuk sementara, perbaikan dilakukan seadanya. Warga memasang bambu untuk penyangga tanah agar tidak terus menerus longsor. Tapi, tanggul darurat ini tentu tidak akan bertahan ketika air sungai meluap. Sebagai gambaran, sebelum longsor jarak rumah dengan bibir sungai sekitar lima meter. Namun saat hujan deras sekitar Februari lalu, aliran sungai meluap dan membuat bibir sungai ambles. Saat ini bahkan nyaris tak berbekas. Tembok rumahnya pun ikut rusak karena tak ada lagi tanah penyangga Warga lainnya, Said meminta agar pemerintah kota turun tangan untuk melihat kondisi rumah-rumah yang teracam longsor. Bila tidak ada perbaikan segera, rumah-rumah tersebut tinggal menunggu waktu untuk hancur dan terbawa aliran sungai. \"Kita tidak mengharap apa-apa cuma diperbaiki tanggul aja, ya mudah-mudahan ada walikota baru bisa dipasang. Soalnya kalau ada banjir lagi khawatir ambruk,\" katanya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: