Sungguh Memilukan! Selama 2018, Sudah 5 Peristiwa Kapal Kandas

Sungguh Memilukan!  Selama 2018, Sudah 5 Peristiwa Kapal Kandas

Belum kering ‘luka’ keluarga korban kandasnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, hari ini Selasa (3/7) peristiwa serupa menyusul. KM Lestari Maju kandas di perairan Selayar, Bulukamba, Sulawesi Selatan. Diduga kapal mengangkut 139 orang penumpang dan 48 kendaraan yang diduga karena mengalami kebocoran. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani menyebut ada 4 korban meninggal dunia. Namun data tercatat, jumlah korban meninggal dunia KM Lestari Maju terus bertambah. Saat ini jumlahnya mencapai 35 orang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum K.H Hayyun, Kabupaten Kepulauan Selayar, Ahmuddin. Ahmuddin menjelaskan, bahwa jumlah jenazah yang masuk ke rumah sakit sebanyak 34 orang. Satu orang jenazah langsung diambil oleh keluarganya di Selayar. “Jadi yang masuk ke rumah sakit sudah 34 jenazah, satu jenazah langsung diambil keluarganya dan tetap mengomunikasikan ke kami,” bebernya, Rabu (4/7). Nasib naas KM Lestari Maju menambah panjang daftar kapal yang kandas sejak awal 2018. Berikut rangkuman beberapa kejadian besar Kapal kandas di Perairan Indonesia dengan jumlah manifes lebih dari 30 orang, di antaranya; Kapal Anugrah Express Kandas Tak Jauh dari Dermaga Musibah kapal kandas terjadi pada awal tahun 2018. Pada tanggal 1 Januari 2018 Speedboat Anugrah Express terbalik setelah berlayar beberapa menit dari Pelabuhan. Kejadian ini mengakibatkan 8 orang tewas. Korban berasal, Tarakan dan juga Berau Kalimantan Timur. Menurut salah satu ABK, kondisi gas yang belum berada di posisi full menjadi pemicunya. Sehingga kapal kandas saat baru saja meninggalkan pelabuhan sejauh 500 meter. Saat itu, cuaca bukan menjadi penyebab utama kandasnya Speedboat ini. Kapal yang berangkat dari Tanjung Selor menuju Tarakan ini memiliki manifes 48 penumpang. Kapal Feri Kayong Pengangkut Kendaraan Hilang Kendali di Tanjung Api-api Kapal yang bertolak dari Tanjung Kalyan Bangka Barat kehilangan kendali dalam perjalanan. Kapal itu miring hingga kendaraan yang diangkutnya ikut kandas di perairan Tanjung Api-api Sumatera Selatan pada hari Rabu (20/2). Berdasarkan informasi, kapal ini mengangkut 31 penumpang, delapan truk, satu mobil pribadi dan dua sepeda motor. Angkutan air itu hendak bertolak dari Perairan Bangka menuju Pelabuhan TAA. Saat kapal berlayar, diduga air laut surut sehingga menyebabkan kapal miring tiga derajat sebelum akhirnya kandas. Proses pencarian korban hilang melibat satu mobil rescue D-Max, satu mobil rescue Truck, dan dua set peralatan selam. Basarnas meminta bantuan Dinas Perhubungan, Distek Navigasi Palembang, dan KSOP Tanjung Kalian. Kapal Motor Arista Menabrak Tanggul Reklamasi, Kandas di Perairan Makassar Kapal motor berpenumpang 39 orang itu berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Baranglompo. Dihantam angin dan ombak besar di perairan antara Pulau Kayangan dan Tanggul Reklamasi. Akibatnya, terbalik dan berakhir kandas pada Hari Rabu (13/6/2018) siang. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD di Makassar, Sulawesi Selatan, peristiwa itu mengakibatkan sedikitnya 13 orang tewas. Kapal Motor Sinar Bangun kandas di Kedalaman 450 meter Danau Toba Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ukuran kapal penumpang KM Sinar Bangun hanya sebesar 35 Gross Tonnage (GT). Kapasitas kapal tersebut hanya difungsikan untuk mengangkut 43 orang. Namun dalam peristiwa itu, Kapal Motor Sinar Bangun mengangkut lebih dari 180 orang penumpang. “Kejadian kecelakaan KM Sinar Bangun dengan kapasitas 35 GT atau kapasitas muatan itu 43 orang,” ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (20/6). Pernyataan mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu sekaligus mempertegas bahwa KM Sinar Bangun mangalami kelebihan muatan. Di samping itu, cuaca buruk juga turut menjadi penyebab kandasnya KM Sinar Bangun. “Kejadian kecelakaan pada 18 Juni pukul 17.15 berjarak 500 meter. Cuaca dalam keadaan hujan deras hingga tinggi gelombang sampai 2 meter,” jelas dia. “Dengan kelebihan (muatan), saya tidak bisa mengatakan langsung. Tapi potensi kelebihan itu ada. Jadi ada kecurangan yang terjadi sehingga tidak dinyatakan manifest. KNKT akan melakukan penelitian berkaitan hal tersebut,” tambahnya. Bangkai kapal dan sepeda motor penumpang berhasil ditemukan di kedalaman 450 meter. Akan tetapi, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian korban pada hari ini, Selasa (3/7). KM Lestari Maju Kandas di Perairan Selayar Mengangkut 139 Penumpang KM Lestari Maju dikabarkan kandas di perairan Selayar, Selasa (3/7) siang. Informasi yang dihimpun sementara, kapal yang berlayar dari Bira menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulsel, tenggelam karena mengalami keborocan dibagian lambung kapal. Kapal penyeberangan ini dikabarkan mengalami kebocoran pada bagian lambung dan mati mesin sehingga kandas di depan ujung Pa’badilang Selayar. Hingga saat ini, tim Basarnas gabungan sementara melakukan proses evakuasi terhadap keseluruhan korban yang mengapung dengan pelampung di laut di lokasi setempat. (uji/JPC/wb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: