Perbaikan Sia-sia, Saluran Drainase Buntu

Perbaikan Sia-sia, Saluran Drainase Buntu

LEMAHWUNGKUK - Aktivis Forum Masyarakat Pegambiran, Nano Supriyatno, menyesalkan pernyataan para pejabat Dinas PUPESDM yang terkesan saling lempar tanggung jawab dalam menghadapi persoalan perbaikan drainase yang salah tempat. Menurut dia, masyarakat tidak mempermasalahkan perbaikan Jalan Pronggol serta drainase di kanan dan kirinya. “Itu sudah beres. Kami berterima kasih kepada DPUPESDM,” ucapnya kepada Radar di depan kantor Kecamatan Lemahwungkuk, kemarin (15/2). Namun, pihaknya belum yakin jika proyek di RW 15 itu tidak salah tempat. “Pernyataan Pak Edi Kuwatno (Kabid Cipta Karya DPUPESDM, red) kami benarkan. Memang RW 15 pernah mengajukan bantuan PLP untuk drainase di kuburan. Tapi, drainase di pertigaan Jalan Pronggol dan Jalan Buyut, itu bukan dari PLP,” katanya. Karena itu, lanjut dia, DPUPESDM harus melakukan kroscek ke lokasi untuk memastikannya, dan menjelaskan kepada warga. Tujuannya agar diketahui proyek perbaikan drainase di tanah pribadi warga itu salah sasaran atau tidak. “Yang saya tahu, proyek itu salah sasaran, dan itu proyek siluman,” sindirnya. Nano menyebutkan drainase di pertigaan antara Jalan Pronggol dan Jalan Buyut sepanjang sekitar 200 meter dengan lebar sekitar satu meter, menghabiskan dana puluhan juta. “Informasinya habis Rp90 juta. Itu tidak mungkin dari bantuan PLP. Karena bukan di jalan permukiman. Drainase itu ada di pinggir Jalan Pronggol dan Jalan Buyut,” terangnya. Pengerjaan drainase di kuburan RW 15, lanjut Nano, memang masuk daerah pemukiman dan dari dana PLP. Namun, untuk drainase di pertigaan Jalan Pronggol tidak ada usulan dari bawah, dan tiba-tiba ada pembangunan drainase. Karena itu dia menyebutnya sebagai proyek siluman. Nano pun mengkritisi saat pengerjaan proyek sekitar November 2012 lalu, tidak pernah ada papan nama pengerjaan drainase di pertigaan Jalan Pronggol dan Jalan Buyut itu. “Perbaikan drainase di tanah milik perorangan. Parahnya, saluran itu dipastikan tidak berfungsi karena buntu di pangkal dan ujungnya,” bebernya. Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga DPUPESDM, Imas Maskanah ST MM mengatakan, terkait drainase yang rusak di samping kanan kiri jalan tersebut dan drainase lainnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPESDM. Sebab perbaikan drainase menjadi tugas dan tanggung jawab bidang SDA. “Kami akan cek dan koordinasikan,” ucapnya. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: