Jelang Asian Games, Aparat Gabungan di Kota Cirebon Razia Preman

Jelang Asian Games, Aparat Gabungan di Kota Cirebon Razia Preman

CIREBON-Menjelang pergelaran Asian Games 2018, petugas gabungan dari Polres Cirebon Kota (Ciko), Satpol PP Kota Cirebon dan Dinas Sosial Kota Cirebon melakukan operasi preman dan anak jalanan, Kamis siang (5/7). Dalam razia tersebut, Polisi dan Satpol PP pun terpaksa saling kejar dengan sejumlah anak jalanan yang berusaha menghindari razia tersebut. Meski beberapa orang kabur dari razia petugas, namun sebanyak 126 orang yang diduga preman, anak jalanan, pengamen dan pak ogah berhasil diciduk petugas. Mereka terkena razia petugas sedang berada di sejumlah perempatan lampu merah, putaran jalan (U-turn), dan tempat keramaian lainnya. Selain Polres Cirebon Kota, seluruh Polsek di wilayah hukum Polres Ciko pun menggelar kegiatan yang sama. Seluruh orang yang terjaring razia langsung digelandang ke Mapolres Cirebon Kota untuk didata dan diberikan pengarahan oleh Kapolres Cirebon Kota. Dari ke-126 orang yang terjaring, terdapat dua orang perempuan sebagai pengamen. “Saya waktu itu lagi ngamen sama temen-temen di lampu merah Cipto, eh malah malah kena razia. Baru kali ini kena razia pak, biasanya gak pernah ketangkep,” ujar pengamen perempuan yang mengaku bernama Siti (20) asal Plered kepada radarcirebon.com di Mapolres Cirebon Kota. Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Roland Ronaldy didampingi Kasat Reskrim AKP Rynaldi Nurwan Sitindjak kepada radarcirebon.com mengatakan, razia preman dan anak jalan tersebut digelar atas perintah Kapolri dan Kapolda Jabar jelang penyelenggaraan Asian Games 2018. “Kegiatan ini tujuannya menciptakan Kota Cirebon yang aman dari tindak kriminalitas dan premanisme jelang dan selama penyelenggara Asian Games. Karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota yang dipercaya panitia Asian Games sebagai tempat para atlet Asian Games cabang kano menginap. Maka itu, mulai dari sekarang kami bersihkan Kota Cirebon dari premanisme dan kejahatan jalanan (street Crime),” katanya. Masih kata Kapolres, pihaknya akan terus menggelar razia preman secara rutin. “Jelas, razia preman ini akan kami terus lakukan secara rutin di tingkat Polres maupun Polsek, namun dengan waktu yang tidak ditentukan. Karena, kalau waktunya kami tentukan, pasti informasi bocor ke telinga mereka (preman dan anjal, red),” pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: