Stock Filed Batubara Masih Beroperasi

Stock Filed Batubara Masih Beroperasi

Warga Rawaurip Rasakan Sesak Nafas PANGENAN - Meski sudah disegel oleh massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Solidaritas Cirebon (GPSC), Selasa (13/7), kemarin (14/7) hampir sebagian stock filed  (penampungan) batubara yang berada di Kecamatan Pangenan masih tetap beroperasi. Pantauan Radar di lapangan, tidak ada pemberhentian aktivitas dari pengusaha batubara tersebut. Seperti halnya stock filed batubara milik PT Bara Adi Prakoso (BAP) yang terletak di Desa Ender, Kecamatan Pangenan. Hampir tiap beberapa menit, satu persatu kendaraan baik yang hendak mengangkut atau membawa kiriman batubara dari Kalimantan yang diambil dari Pelabuhan Cirebon itu keluar masuk ke stock filed. Alat berat seperti buldozer yang mengangkut batubara pun terus menderungkan mesinnya, hingga asap hitam pekat membumbung ke udara.  Menurut salahsatu satpam stock filed PT BAP yang namanya tak mau dikorankan mengatakan, belum ada instruksi dari atasan agar aktivitas pengangkutan batubara berhenti sementara. ”Sampai saat ini, masih aman-aman saja. Belum ada perintah dari bos soal pemberhentian. Soal demo kemarin tidak berpengaruh pada aktivitas stock filed ini. Itu kan hak masyarakat untuk beraspirasi dan sah-sah saja,” katanya. Terpisah, Sekretaris Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Khoduri menuturkan sejauh ini belum ada keluhan dari masyarakat soal keberadaan stock filed batubara yang ada di desanya. Bahkan dua stock filed batubara yang berusaha di desa tersebut banyak memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar. ”Seperti beberapa waktu lalu, 20 rit tanah urugan diberikan oleh PT BAP dan 5 rit pasir diberikan PT Cotrako untuk membangun gedung PAUD,” paparnya. Namun kondisi berbeda dirasakan warga Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan. Warga setempat Agus Akhmad Akmal merasakan sesak nafas apabila debu dan bau menyengat yang ditimbulkan batubara itu menghampiri tempat tinggalnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: