Ditinggal Pemiliknya, Warung Kopi Dekat Terminal Weru Terbakar

Ditinggal Pemiliknya, Warung Kopi Dekat Terminal Weru Terbakar

CIREBON - Warung kopi milik Ahmad Junaidi (51) warga Blok Sambi,  Desa Megu cilik, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, terbakar, Jumat (6/7) sekitar pukul 12.45 WIB. Api juga melalap sebagian musala dan WC umum milik Sukarno warga Desa Gegegsik Kidul,  Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, yang berada di samping warung kopi. Peristiwa kebakaran yang berada dekat terminal Weru tersebut menyita perhatian masyarakat sekitar. Warga berdatangan melihat aksi para Damkar yang berusaha menaklukkan kobaran api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Karena warung sedang tutup. Namun,  kerugian dari insiden itu ditaksir mencapai Rp 30 juta. \"Saat terbakar warung dalam keadaan ditutup,  karena setelah salat Jumat saya pulang. Karena merasa gak enak badan. Ditambah istri lagi ngobeng ke saudara, jadi sengaja saya tutup. Tapi tadi (kemarin, red) ada orang ngasih tahu warung kebakaran. Langsung saya ke sini. Ternyata semua barang sudah hangus. Kerugian kalau warung saya aja sekitar Rp 20 juta, karena ada kulkas, gas melon,  kompor dan dagangan seperti kopi. Kalau yang sebelah tidak tahu berapa kerugiannya,\" papar Ahmad Junaidi. Eno Sujana Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon mengatakan, menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 12.45 WIB. Mendapat laporan itu,  langsung menindaklanjuti dengan mengerahkan 12 petugas dan dua mobil pemadam kebakaran Pos Jaga Weru. \"Awalnya saya kira bakaran sampah,  ternyata warung kopi juga terbakar. Awal api menyala itu asap hitam dulu dari dalam,  kemudian nyala api langsung besar. Alhamdulillah, api dapat dipadamkan dalam waktu cepat,  sekitar 1 jam dengan pendinginannya,\" jelasn Eno. Sementara itu Kapolsek Waru Kompol Rusdi yang juga mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, langsung memintai keterangan beberapa saksi dan pemilik warung. \"Dari keterangan beberapa saksi tidak ada yang mengetahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Karena saat diketahui pertama warung kopi sudah dipenuhi oleh api yang sudah besar. Untungnya, pemilik pulang dan warung tersebut dalam kondisi tutup, sehingga tidak ada korban jiwa. Tapi kita tetap akan selidiki penyebab dari kebakaran itu,\" katanya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: