Pencarian Korban Pesta Laut Nihil, Ini Sebabnya
CIREBON - Angin kencang dan ombak yang cukup tinggi membuat Tim SAR gabungan harus memperluas area pencarian korban hilang. Karena dikhawatirkan, lokasinya sudah bergeser jauh dari lokasi korban tenggelam. Kondisi tersebut disebabkan oleh cuaca yang tidak bersahabat yang terjadi selama dua hari terakhir. Hingga pencarian pada Senin (9/7) sore, korban atau survivor atas nama Sutasman (37) warga Desa Lebak Mekar masih belum membuahkan hasil. Informasi terakhir, korban saat itu sengaja turun ke laut dari perahu untuk mandi. Korban diketahui berangkat melihat kegiatan pesta laut bersama anak dan istrinya. “Informasinya, sempat mandi sekitar 15 menit lalu tiba-tiba kakinya keram. Posisi saat itu, ombak dan angin cukup kencang, posisinya agak jauh dari perahu,” ujar Kuwu Desa Lebak Mekar, Alek Setiawan yang ditemui Radar di Posko Timsar Gabungan di Desa Bandengan, kemarin. Menurut Alek, rombongan korban tersebut diketahui berangkat ke laut terpisah dari rombongan peserta pesta laut. Saat itu, jadwal pesta laut dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap pagi merupakan jadwal untuk Desa Bandengan dan jadwal siang untuk Desa Citemu. “Kejadian itu sekitar pukul 13.00 WIB. Jadi, kejadian itu sebelum rombongan dari Desa Citemu datang dan melaksanakan kegiatan pesta laut. Ini informasi dari pihak Pemerintah Desa Citemu,” imbuhnya. Sementara itu, Koordinator Kantor SAR Cirebon, Imam Rosyadi kepada Radar mengatakan, jika saat ini pihaknya sudah berupaya untuk terus melakukan pencarian terhadap korban. Tanggap darurat pun akan dilangsungkan selama tujuh hari, terhitung dari hari pertama saat korban dinyatakan hilang. “Kita kerahkan seluruh potensi yang kita punya, termasuk bantuan dari rekan-rekan BPBD, Polri dan TNI, serta relawan yang dari awal kejadian ikut terlibat dalam proses pencarian,” jelas Imam. Dikatakannya, saat ini tim yang berada di lapangan masih terkendala oleh cuaca yang masih kurang bersahabat. Kondisi tersebut sedikit menyulitkan petugas yang melakukan pencarian. “Kondisi angin masih kencang dan ombak cukup tinggi. Ini kendala yang kita hadapi. Tapi pencarian masih terus kita lakukan. Hari ini masih nihil. Ini akan kita lakukan selama tujuh hari,” ungkapnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: