Kampung 3D Jadi Ikon Wisata Baru di Indramayu
INDRAMAYU – Kampung Tiga Dimensi (3D) Deg-Degan di Dusun Kedokan Wungu RT 001 RW 005 Desa Limpas diharapkan menjadi ikon wisata baru di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Menjadi tempat wisata gratis bagi wisatawan, masyarakat mesti kompak menjaga kebersihan serta menata sarana dan prasarana lingkungan. “Lingkungannya harus bersih, sarana dan prasarana yang ada harus dipelihara dengan baik. Supaya banyak wisatawan yang datang kesini. Saya yakin imbasnya perekonomian masyarakat bakal tedongkrak,” kata Camat Patrol, Teguh Budiarso saat launching Kampung 3D Deg-Degan, Selasa (10/7). Pantauan Radar Indramayu, acara launching berlangsung sederhana. Ditandai dengan pengguntingan pita di atas jembatan sekaligus pintu masuk Dusun Kedokan Wungu oleh Camat Teguh Budiarso. Didampingi Kuwu Limpas, Tato dan Kepala UPTD Cipta Karya Haurgeulis pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Indramayu, Deddy Irawan, acara launching juga diwarnai tawur uang receh sebagai bentuk rasa syukur masyarakat setempat. Menurut Camat Teguh, kreativitas kini menjadi kekuatan bagi suatu daerah untuk bisa mengembangkan potensi pariwisata sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Tak terkecuali di wilayah tugasnya. Sisi lain, lewat program Kampung 3D yang didukung penuh masyarakat setempat, pemerintah desa dan anak-anak muda Karang Taruna, Dusun Kedokan Wungu yang tadinya kumuh, kini berubah menjadi permukiman yang bersih, nyaman dan artistik karena banyak karya seni lukisan tiga dimensi. “Kampung 3D Deg-Degan ini secara langsung menggugah kesadaran masyarakat untuk cinta kebersihan dan menjaga lingkungannya menjadi lebih asri,” kata dia. Karena itu, Teguh secara khusus mengapresiasi proyek perubahan yang digagas Deddy Irawan sebagai salah satu tugas yang harus dipenuhi dalam kapasitasnya menjadi peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV angkatan ke-1 2018. Proyek perubahan lewat program Kampung 3D dinilai tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Senada disampaikan Kuwu Limpas, Tato. Kampung 3D Deg-Degan sejatinya tidak hanya sebagai hiburan serta ajang warga untuk menuangkan ide-ide kreatif dalam bentuk lukisan. Tapi bagaimana memotivasi masyarakatnya untuk menjaga dan memelihara hasil pembangunan. Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan serta meningkatkan budaya gotong-royong. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: