Pj Gubernur Iriawan Tinjau Waduk Kuningan
KUNINGAN - Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Pol Mochamad Iriawan melakukan kunjungan kerja meninjau proyek pembangunan Bendungan Kuningan di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Rabu (11/7). Didampingi Bupati Kuningan Acep Purnama, Iriawan meninjau lokasi pembangunan Bendungan Kuningan yang pengairannya akan bersumber dari aliran Sungai Cikaro. Dalam kesempatan tersebut, Iriawan mendapat penjelasan tentang keberadaan bendungan yang dibangun menghabiskan anggaran Rp 510 miliar dari APBN itu. \"Keberadaan bendungan ini cukup penting berkaitan dengan pengairan dan saluran irigasi yang akan mengairi areal pertanian di dua daerah, yaitu Kabupaten Kuningan sendiri dan daerah tetangga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Namanya kita satu kesatuan NKRI, yang penting bermanfaat, airnya dari sini akan dimanfaatkan untuk mengairi 2.000 hektare lahan pertanian di Brebes dan 1.000 hektare pertanian di Kuningan,\" ujar Iriawan kepada awak media. Iwan mengatakan, perkembangan pembangunan Bendungan Kuningan saat ini sudah 84 persen. Dia pun berharap pada akhir 2018 nanti bisa rampung dan secepatnya bisa digenangi lebih cepat dari rencana pembangunan yang ditargetkan selesai Mei 2019 mendatang. Namun jika melihat pengerjaannya yang terbilang cepat diharapkan bisa terlealisasi. \"Kapasitas air 25 juta meter kubik, namun diharapkan bisa bermanfaatkan untuk mengairi ribuan hektare areal persawahan di sekitar sini hingga kabupaten tetangga. Selain itu ke depan juga akan dibangun pembangkit listrik yang akan menghasilkan 500 kilowatt, lumayan untuk mengaliri aliran listri masyarakat sekitar bendungan,\" ujar Iriawan. Terkait keberadaan pemukiman warga Desa Randusari dan Kawungsari yang terkena dampak proyek Bendungan Kuningan tersebut, Iwan mengatakan, hal tersebut tengah dalam proses penyelesaian. Namun dia berkeyakinan masyarakat secepatnya akan sadar bahwa kepentingan umum lebih penting daripada kepentingan pribadi atau golongan sehingga permasalahan pembebasan lahan bisa segera ada kesepakatan. Sementara itu, Kepala Satker Pembangunan Bendungan Kuningan Harya mengatakan, pembangunan bendungan tersebut saat ini tengah fokus pada penggarapan tubuh bendungan yang ditargetkan tuntas dalam beberapa bulan ke depan. Sedangkan untuk penggenangan atau imponding, akan dilakukan setelah pembebasan lahan masyarakat dinyatakan selesai. \"Ada empat desa yang terkena proyek Bendungan Kuningan ini, dua di antaranya terdapat pemukiman penduduk dan sudah disiapkan lahan untuk relokasi di Desa Sukadana. Masih besar anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan tersebut, namun mudah-mudahan bisa segera terselesaikan sehingga pada akhir tahun ini atau awal 2019 sudah bisa dilakukan imponding atau penggenangan,\" papar Harya. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: